Ade Wismoyo Rena Pangesti | MataMata.com
Nindy Ayunda. (Instagram/nindyayunda)

Matamata.com - Kasus penyekapan terhadap mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman masih terus berlanjut. Pengacara dari pihak lelaki yang akrab disapa Leman, Fahmi Bachmid menghadirkan saksi kunci.

Saksi tersebut bernama Lia Karyati, sosok yang juga disekap bersama Sulaiman. Ia disuruh memberikan keterangan palsu soal penyekapan.

Pengacara Fahmi Bachmid ditemui di Polresta Serang Kota, Jumat (22/7/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

"Aku disuruh ngomong nggak disekap," kata Lia Karyati di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga:
Profil Dito Mahendra, Kekasih Nindy Ayunda yang Penjarakan Nikita Mirzani

Lia Karyati mau tidak mau melakoni suruhan itu. Sebab ia berada dalam tekanan ancaman.

"Aku mau dicongkel matanya dan dibunuh," terang Lia Karyati.

Nindy Ayunda [Instagram/@nindyayunda]

Kala itu Lia Karyati tidak berani bersuara. Tapi kini karena sudah didampingi pengacara, ia pun membeberkan fakta yang terjadi padanya.

Baca Juga:
Disebut Bakal Segera Jadi Tersangka, Nindy Ayunda Minta Pihak Mantan Sopir Berhenti Beri Informasi Sesat

Tak hanya mengatakan jika dirinya mendapat ancaman, Lia Karyati bahkan berani menyebut inisial yang menyekapnya kala itu.

"Inisialnya DS. Kalau penyekapan nggak mungkin satu orang, ada yang lain," tuturnya.

Sejumlah penjelasan itu telah disampaikan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Secara detail, Lia Karyati bahkan mendapat 60 pertanyaan atas pemeriksaan saksi tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda dilaporkan Rini Diana terkait dugaan penyekapan suaminya Sulaiman, Februari 2021.

Sulaiman yang merupakan mantan sopir Nindy bukan hanya diduga menjadi korban penyekapan tapi juga pemukulan.

"Waktu itu ada pemukulan di bagian leher, dada, sama kepala saya," ujar Sulaiman usai bertemu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa dini hari (5/7/2022).

Load More