Nur Khotimah | MataMata.com
Dee Lestari dan suami, Reza Gunawan. (Instagram/@deelestari)

Matamata.com - Dewi Lestari baru saja jadi bintang tamu podcast Daniel Mananta. Dalam video yang tayang pada Senin (28/11/2022) itu, Dewi Lestari membicarakan perihal Reza Gunawan yang meninggal beberapa waktu lalu.

Dewi Lestari memang nampak tegar saat Reza Gunawan meninggal dunia. Namun tangis Dewi Lestari tak terbendung ketika mendengar ucapan petugas Dukcapil usai mengurus berkas sepeninggal suami.

Baca Juga:
Dewi Lestari Ungkap Fakta saat Suaminya Dikremasi, Petugas Ruangan Sampai Tercengang dan Takjub

Yang mana wanita dengan nama pena Dee ini diminta untuk menerima kenyataan apabila sang suami sudah tiada.

"Justru aku nangis kejer itu ketika pulang dari Dukcapil dan harus ngurus Kartu Keluarga yang mana di situ statusku berubah. 'Ibu jadi kepala keluarga ya dan statusnya jadi cerai mati. Bapak dihilangkan dari Kartu Keluarga'," cerita Dewi Lestari.

Dewi Lestari selama ini terus menunjukkan ketegaran, bahkan saat merayakan anniversary pernikahan di makam Reza Gunawan. Ketegaran itu rupanya runtuh saat Dewi Lestari pulang dari Dukcapil untuk mengurus akta kematian sang suami.

Baca Juga:
Tak Jadi Titip di Vihara, Dewi Lestari Langsung Larung Abu Jenazah Suami: Berusaha Komunikasi Batin dengan Reza

Dewi Lestari. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

"Aku duduk di lantai kamar dengan bertebaran dokumen-dokumen yang harus kusiapkan. Rasanya sedih sekali," tambah penulis novel "Perahu Kertas" tersebut.

Dewi Lestari kemudian menangis bersama anak bungsunya, Atisha Prajna Tiara. Mengurus dokumen kematian menjadi momen paling sedih Dee sejak meninggalnya Reza Gunawan pada 6 September 2022 lalu.

Baca Juga:
Suami Dewi Lestari Stroke hingga Perdarahan, Dirawat di Rumah Sakit Satu Bulan

"Mentalku masih merasa dia ada, tapi realitas kayak memaksa aku untuk melihat situasi ini dengan begitu kering dan datarnya bahwa dia nggak ada dan itu fakta," beber Dewi Lestari.

"Aku nangis kejer di situ. Nggak kuat, aku pergi ke kamar anakku. Aku nangis, aku berpelukan sama dia. 'Mama nggak kuat lihat surat-surat itu'. Itu momen yang paling sedih sih," pungkasnya.

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More