Yohanes Endra Ferry Noviandi | MataMata.com
Gilang Juragan 99. (Instagram/juragan_99)

Matamata.com - Duka mendalam dirasakan Gilang Juragan 99 untuk tragedi Stadion Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan orang. Sambil menangis, Bos Arema FC ini mengaku siap tanggung jawab.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terjadi ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022). Sebagai tuan rumah, Gilang Juragan 99 sebagai pemilik Arema FC mengaku ikut bertanggung jawab atas peristiwa naas tersebut.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menangis saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat Arema FC, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa]

"Saya siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada korban, masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa keluarga besar Aremania pada 1 Oktober 2022," kata Gilang Juragan 99, mengutip dari Antara, Senin (3/10/2022).

Baca Juga:
Nasdem Deklarasi Capres saat Ramai Tragedi Kanjuruhan, Ernest: Nggak Bisa Ditunda Dikit?

Selain permintaan maaf secara moril, Gilang Juragan 99 juga akan memberikan bantuan dan santunan kepada korban jiwa dan cedera. "Meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban," tutur suami Shandy Purnamasari ini.

Hari ini, Gilang Juragan 99 bersama pemain Arema FC, staf akan melakuakn beberapa agenda terkait tragedi Kanjuruhan. Selain tabur bunga, mereka juga akan melayat ke rumah para korban jiwa.

"Kejadian ini di luar prediksi, di luar nalar. Di pertandingan itu semua pendukung kita, tidak ada satu pun pendukung lawan. Bagaimana bisa kejadian menewaskan ratusan orang. Kejadian yang mungkin tidak akan ada di dunia," imbuh Gilang Juragan 99.

Baca Juga:
Raffi Ahmad Soroti Tragedi Kanjuruhan: Ambil Hikmah, Tidak Usah Saling Menyalahkan

Potret Shandy Purnamasari dan Juragan 99 di Mekah (Instagram/@shandypurnamasari)

Gilang Juragan 99 menegaskan, Arema FC siap menerima sanksi apapun dari PSSI ataupun pemerintah.

"Saya siap menerima apapun. Sanksi apapun yang akan didapatkan. Saya tidak ada maksud mencari uang. Selama jadi presiden tidak ada satu rupiah masuk ke rekening. Maka tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang. Semoga jadi pelajaran dan diambil hikmah," ucapnya.

Baca Juga:
Andien Aisyah Kehabisan Kata soal Peristiwa Kanjuruhan: Nggak Harus Tunggu Tragedi untuk Jadi Manusia

Load More