Galih Priatmojo Uni Irmagani | MataMata.com
Harvey Weinstein

Matamata.com - Pada awal Oktober tahun lalu, dunia Hollywood dibuat geger atas laporan mengenai kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh produser Harvey Weinstein.

Para korban melaporkan Harvey Weinstein dengan tuduhan pelecehan seksual, kekerasan seksual atau pemerkosaan.

Ada lebih dari 80 wanita yang menjadi korbannya, sebagian korban Harvey Weinstein merupakan artis-artis ternama.

Beberapa artis ternama yang sempat mendapat pelecehan seksual dari Harvey Weinstein antara lain Meryl Streep, Angelina Jolie, Gwyneth Paltrow hingga Cara Delevingne.

Tak lama setelah laporan tersebut, Harvey Weinstein dipecat dari perusahaannya sendiri, The Weinstein Company, dan keanggotaannya dicabut dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences, serta beberapa asosiasi profesional lainnya.

Harvey Weinstein sempat menghilang setelah ia dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual. Namun rupanya, tanpa diduga akhirnya ia menyerahkan diri kepada kepolisian New York.

E! online melaporkan, pada Jumat (25/5/2018) sekitar pukul 07.30 pagi, produser Harvey Weinstein menyerah kepada pihak berwenang di Kantor Polisi 1 New York.

"NYPD (New York City Police Department) mengucapkan terima kasih kepada para pemberani yang lantang bersuara dan maju dan mencari keadilan," kata seorang juru bicara.

Produser film Pulp Fiction itu mengenakan sweter biru dan blazer hitam. Ia mengabaikan pertanyaan wartawan ketika pertama kali muncul untuk menyerahkan diri.

Dia terlihat membawa tiga buku, termasuk Something Wonderful: Rodgers and Hammerstein's Broadway Revolution dan Elia Kazan: A Biography.

eonline.com

Harvey dibawa ke Pengadilan Pidana New York pada pukul 8.55 pagi waktu setempat, dengan tangan diborgol dan diapit oleh dua marsekal.

eonline.com

Beberapa sumber yang akrab dengan penyelidikan mengatakan kepada NBC News bahwa tuduhan permerkosaan berasal dari keluhan yang dibuat oleh seorang wanita tanpa nama.

Tuduhan penganiayaan seksual berasal dari keluhan Lucia Evans, yang mengatakan kepada The New Yorker dalam wawancara.

Awalnya Lucia Evans merasa ragu-ragu untuk mengajukan tuntutan, namun kemudian ia berubah pikiran.

"Pada titik tertentu, anda harus berpikir tentang kebaikan umat manusia yang lebih besar, kaum wanita. Mereka bilang kalau aku tidak melakukan apa-apa, Harvey akan terus melakukannya," jelas Lucia Evans.

Musim gugur yang lalu, Evans mengumumkan kepada publik bahwa Weinstein telah melecehkannya secara seksual di kantornya pada tahun 2004.

"Dia memaksa saya untuk melakukan oral seks kepadanya. Saya mengatakan, berulang kali, Saya tidak ingin melakukan ini. Hentikan. Jangan," terang Lucia.

Pada dakwaan Weinstein's, Hakim Kevin McGrath menetapkan denda yang wajib dibayarkan sebesar 10 juta dollar atau sekitar Rp 141 miliar. Namun paket tebusan tersebut masih bisa dinegosiasikan.  Weinstein harus setuju membayar  1 juta dollar atau sekitar Rp 14 Miliar secara tunai  hari itu juga dan bersedia mengenakan peralatan untuk dimonitor.

Jika dia ingin bepergian ke luar New York atau Connecticut, dia harus mendapatkan persetujuan dari hakim. Dia juga menyerahkan paspornya.

Meskipun Weinstein tidak mengajukan pembelaan hari ini, pengacaranya, Ben Brafman, mengatakan bahwa kliennya tidak pernah terlibat dalam perilaku seksual non-konsensual dengan siapa pun.

Hakim juga mengeluarkan perintah perlindungan sementara melarang Weinstein menghubungi salah satu korban yang diduga.

Load More