Instagram @marvel

Matamata.com - Akhirnya, seorang pahlawan wanita berada di depan dan pusat pada film Marvel.

Sebagai buntut dari Captain America: Civil War pada 2016 lalu, Scott Lang (Paul Rudd) ditempatkan pada tahanan rumah karena melanggar Perjanjian Sokovia.

Tidak yakin bagaimana menyeimbangkan kehidupan rumah tangganya dengan tanggung jawabnya sebagai Ant-Man, tanpa disadari ia bekerja sama dengan Hope van Dyne (Evangeline Lilly) dan Dr. Hank Pym (Michael Douglas) pada misi baru, yakni menyelamatkan Janet van Dyne (Michelle Pfeiffer) dari alam kuantum.

Baca Juga:
Taylor Swift dan Joe Alwyn Mesra Sepanjang Hari di Pantai

Dari situ ia harus bertugas kembali sebagai Ant-Man dan bertempur di samping The Wasp.

Saat peluncuran Ant-Man pada tahun 2015 lalu, menghasilkan keuntungan Rp 7,4 miliar di box office dengan anggaran Rp 1,5 miliar.

Peytron Reed kembali didapuk sebagai sutradara Ant-Man and the Wasp. Begitu pula dengan Bobby Cannavale, David Dastmalchian, Judy Greer, T.I., Michael Peña, dan Abby Ryder Fortson, Randall Park bergabung dengan pemeran A-list sebagai agen Jimmy Woo.

Baca Juga:
Dua atau Tiga Digit? Nikita Mirzani Beberkan Bayaran per Episode

Bagi kalian yang bertanya-tanya mengapa Scott tidak muncul di Avengers: Infinity War, jawabannya akan kalian temukan di Ant-Man and the Wasp.

Film Ant-Man and the Wasp membuat karakter wanita mengambil andil dalam tugasnya sebagai pahlawan. Unsur humor yang disajikan oleh film ini juga sukses membangkitkan gelak tawa.

Para kritikus tergelitik untuk mengungkapkan penilaiannya terhadap film Ant-Man and the Wasp.

Baca Juga:
Chris Brown Ditangkap Polisi Selepas Manggung di Florida

Todd McCarthy menulis di The Hollywood Reporter bahwa film Ant-Man and the Wasp merupakan film paling menarik yang dibuat perusahaan sejak pemerintahan Kevin Feige dimulai satu dekade lalu.

"Ant-Man benar-benar pipsqueak dibandingkan dengan A-cast superhero, Marvel telah melakukan pekerjaan yang cukup baik dengan tim B-nya," tulisnya.

eonline.com

Baca Juga:
Pesona 6 Artis Berjambang yang Penuh Karisma

Lewat Rolling Stone, Peter Travers mengungkapkan bahwa hal baik dapat muncul dari suatu hal yang kecil, dan itu terdapat pada film Ant-Man and the Wasp.

"Kadang-kadang hal-hal yang lebih baik dari yang baik datang dalam paket-paket kecil. Buktinya dapat ditemukan di Ant-Man and the Wasp, sebuah minuman keras dari sekuel yang mempertahankan kesopanan asli, tetapi dengan sentuhan baru yang tepat waktu," tulisnya.

eonline.com

Senada dengan Todd McCarthy, lewat Entertainment Weekly, Darren Franich menyebut film Ant-Man and the Wasp merupakan salah satu produk Marvel yang menjajakan datasemen sadar diri sebegai narasi yang menentukan.

eonline.com

Justin Chang dalam The Los Angeles Time menulis, Ant-Man and teh Wasp, untuk bagiannya, terbukti hanya sebagai compactly yang sempurna.

Adegan aksi zippy-nya dan semburan warna kaleidoskopis tampak hebat di sebuah teater.

"Yang terbaik dari semuanya, film ini menawarkan kepada penggemar sesuatu yang cerah dan ceria untuk mengusir kemurkaan apokaliptik Avengers: Infinity War. Penggemar film kasual yang bukan ahli dalam Marvel Cinematic Universe tidak boleh diintimidasi. Kemungkinan Anda tidak akan terlalu tersesat di sini," tambahnya.

So, bagi kalian yang sudah menonton Ant-Man and the Wasp, bagaimana menurut kalian?

Instagram @marvelstudios

Load More