Matamata.com - Pangeran Harry akhirnya berbicara kepada publik terkait keputusannya keluar dari Kerajaan Inggris. Dalam pernyataannya, keputusan besar ini diambil setelah melalui pertimbangan matang.
"Saat saya dan Meghan menikah saya sangat bahagia. Kami penuh dengan harapan dan di sini untuk melayani. Karena beberapa alasan yang membuat kami sedih hingga akhirnya seperti ini.
Keputusan saya dan istri saya untuk mundur (dari kerajaan Inggris) tidak dilakukan dengan ringan dan singkat. Ada pembicaraan selama berbulan-bulan dan dan tantangan selama bertahun-tahun. Dan saya sadar, saya tidak punya wewenang tersebut, namun ternyata tidak ada pilihan lain," kata Pangeran Harry seperti dikutip laman Dailymail.com.
"Akhirnya baru-baru ini Ratu Elizabeth menyatakan Harry dan Meghan tak akan menyandang gelar Yang Mulia lagi," lanjut Harry.
Selanjutnya, Harry memastikan keputusannya menetap di Amerika Utara bersama Meghan Markle bukan ingin kabur dari kewajibannya sebagai anggota keluraga kerajaan Inggris dan militer.
"Yang ingin saya jelaskan saya tidak kabur (dari kerajaan dan militer Inggris), dan dari kalian semua. Saya berharap masih bisa melayani Ratu, militer, dan rakyat tanpa uang rakyat," tutupnya. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Meghan Markle Dihantam Gugatan Rp160 Miliar dari Penonton Netflix Gara-Gara Garam Mandi
-
Merasa Nyaman di AS, Pangeran Harry Pertimbangkan Ganti Kewarganegaraan
-
Raja Charles Didiagnosis Mengidap Kanker, Pangeran Harry Tiba di London Tanpa Meghan Markle
-
Pangeran Harry Menang Gugatan Rp2,7 Miliar, Sebut Kemenangan Penting
-
Makin Panas, Pangeran William dan Kate Middleton Sudah 7 Bulan Tidak Bicara dengan Pangeran Harry
Terpopuler
-
Menteri PKP Instruksikan Lokasi Huntap Penyintas Bencana Sumatera Dekat Fasilitas Umum
-
Presiden Prabowo Ajak Rakyat Perkuat Solidaritas untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Gubernur Sumut Targetkan Verifikasi Data 30.875 Rumah Terdampak Banjir Tuntas Akhir 2025
-
Tinjau Perayaan Natal di Katedral Manado, Menag Nasaruddin Umar Tekankan Nilai Solidaritas
-
Tinjau Kesiapan Nataru di Stasiun Tawang, Wapres Gibran Salurkan Sembako kepada Pengemudi Ojol
Terkini
-
MEYS 2025: Nida Saithi Bicara Kepemimpinan Etis dan Literasi Hukum untuk Generasi Muda
-
Joneri Alimin Jadi Sorotan di MEYS 2025, Bicara Diplomasi Ekonomi dan Peran Pemuda Muslim
-
MEYS 2025: Pemuda Dunia Jalani Kompetisi di Makkah, Ini Daftar Pemenangnya!
-
Middle East Youth Summit 2025 Resmi Dibuka di Makkah, Delegasi Dunia Jalani Umrah Bersama
-
Hujan Drone Ukraina Lumat Markas Jet Bomber Rusia: Simak Fakta Serangan yang Memicu Guncangan Moskow