Terkuak Makna di Balik Cincin Baru Meghan Markle yang Bernilai Rp 7,5 Juta

Matamata.com - Meghan Markle rupanya memakai perhiasan baru yang sarat makna. Kali ini, perhiasan spesial yang dikenakan Meghan adalah cincin emas senilai jutaan rupiah.

Secara elegan, Meghan Merkle memakai cincinnya di pemotretan sampul majalah Time". Melansir Page Six Style, Meghan Markle dan Pangeran Harry memang baru saja masuk dalam "100 Orang Paling Berpengaruh" versi majalah itu.

Meghan mengenakan cincin itu sebagai pelengkap penampilan cantiknya dalam balutan kemeja dan celana panjang berpinggang tinggi yang ditata oleh Nina serta Clare Hallworth.

Cincin Meghan Markle yang dibuat dari emas 14 karat dan ditata dengan berlian besar itu adalah keluaran merek perhiasan asal New York, Shiffon Co. yang dibanderol dengan harga USD 525 atau sekitar Rp7,5 juta.

Mengacu pada website merek ini, cincin tersebut merupakan simbol perempuan yang mendukung sesamanya melalui "janji kelingking". Sesuai dengan namanya, yaitu Shiffon's Duet Pinky Ring.

Selain itu, Shiffon Co. juga menjalankan misi mulia untuk mengurangi kesenjangan gender lewat produk mereka. Caranya dengan menyumbangkan 50 persen keuntungan perusahaan untuk mendanai pengusaha perempuan.

"Misi kami di Shiffon adalah untuk menutup kesenjangan gender. Khususnya dalam kewirausahaan," bunyi keterangan yang dituliskan oleh merek perhiasan ini di website resmi mereka.

"Kami optimis bisa mulai melakukan perubahan ini. Melalui upaya ini, kami bertujuan memberdayakan satu juta perempuan di seluruh dunia secara finansial pada tahun 2025," lanjut keterangan itu.

Merek Shiffon Co. juga sangat memperhatikan kelestarian lingkungan dengan cara memakai logam daur ulang, membuat kemasan yang minimalis dan bisa digunakan kembali.

Detail dan latar bekalang perhiasan dari merek ini agaknya menarik perhatian Meghan Markle yang memang sangat aktif menjalankan gaya hidup berkelanjutan.

Sementara itu, Meghan Markle dan Pangeran Harry dimasukkan ke bagian "Ikon" dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh versi majalah Time. (Nur Khotimah)