Diwanna Ericha | MataMata.com
Fakta dan Profil Salman Khan. (Instagram/beingsalmankhan)

Matamata.com - Salman Khan mengenang masa remajanya yang cukup liar dan nakal. Ia mengaku kehidupannya dulu sangat sult apalagi ia harus sarapan di rumah pamannya karena makanan di rumah tidak ada.

“Ayah tidak melakukannya dengan baik saat itu. Kami harus menyikat gigi dan bergegas ke rumah Paman Goudinho untuk sarapan… Saya tahu tidak ada uang.” ucap Salman Khan, dikutip dari Koimoi, Rabu (23/08/2023).

Namun yang parahnya, Salman Khan secara sadar dan sengaja membakar gaji sebulan ayahnya. Meski begitu, kini ia mengetahui yang dilakukannya adalah hal yang sangat bodoh.

Baca Juga:
6 Pria yang Pernah Dijodoh-jodohkan dengan Fuji, Terbaru Asnawi Mangkualam

Fakta dan Profil Salman Khan. (Instagram/beingsalmankhan)

“Tapi aku masih kecil, tipe nakal yang bahkan membakar gaji ayah sebulan penuh. Saya memasang korek api pada uang kertas tujuh ratus rupee. Itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan… Saya tidak menyalahkan ayah karena memukul saya, karena mengalahkan saya di siang hari, ” katanya lagi.

Tak berhenti sampai di sana, Salman Khan juga secara tak disengaja mematahkan tulangnya sendiri yang membuat Salim Khan kembali mengamuk dan kesal. Saat itu, ia menghadiri acara sirkus dan mencoba untuk jungkir balik.

Namun, lengan kanannya malah patah karena teknik yang dipakai salah. Hal ini membuat ayah Salman Khan kesal bukan main.

Baca Juga:
Fadly Faisal dan Rebecca Klopper Lengket Lagi, Masih Pacaran?

Fakta dan Profil Salman Khan. (Instagram/beingsalmankhan)

Meski begitu, mantan kekasih Katrina Kaif ini mengaku tak membenci ayahnya. Ia bahkan menghormati ayahnya, walau tetap lebih menyayangi ibunya.

“Tidak, saya menghormati ayah. Dia satu-satunya yang kucari. Tapi aku lebih dekat dengan ibu. Saya bisa berbicara dengannya tentang apa saja. Saya tidak dapat memberi tahu ayah bahwa saya menabrakkan mobil atau gagal dalam ujian sekolah, tetapi saya dapat memberi tahu ibu.” ucap Salman Khan.

Baca Juga:
Akhirnya Foto Bareng, Sikap Mertua ke Pratama Arhan Diomongin: Sesayang Itu

Load More