Anisa Bahar (MataMata.com/Evi Ariska)

Matamata.com - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 membawa duka bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali untuk para selebriti. Mereka ramai-ramai menyampaikan ucapan duka dan doa yang ditujukan kepada para korban.

Pedangdut Anisa Bahar ikut mengomentari tragedi pesawat jatuh tersebut. Tapi pernyataannya justru banjir cibiran karena menyebut penumpang pesawat bandel.

Anisa Bahar minta maaf (Instagram.com)

Kesal dihujat netizen, Anisa Bahar akhirnya menyampaikan maksud dari ucapannya. Bukannya tak ikut berduka, ibu Juwita Bahar itu bermaksud mengingatkan para penumpang pesawat untuk mematuhi peraturan.

Baca Juga:
Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Kakak Kelas Arie Untung di SMA

"Males nanggepin orang yang nggak paham apa yang dimaksud. Bukan aq engga berduka apalagi aq rutinitas terbangnya tinggi ada rasa ke khawatiran juga di aq. Karena kesalahan satu atau 2 orang tapi yang jadi korban banyak," tulis Anisa dalam postingan Instagram Story.

"Aq pernah ribut sama penumpang di pesawat karna kita udah mau terbang dia masih telpon nan. Semoga ini jadi pelajaran yang udah di larang jangan dilanggar demi kebaikan bersama," lanjutnya.

Anisa Bahar (Instagram/@anisa_bahar_new)

"Walau kembali lagi semua takdir Allah kematian adalah segala hal yg pasi buat semua makhluk hidup di muka bumi," tegas Anisa.

Baca Juga:
Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Postingan Anisa Bahar Jadi Sorotan

Tak cuma itu, Anisa juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena pernyataannya itu disebut menyinggung keluarga korban. Ia berharap netizen paham apa yang ia maksudkan.

"Aku minta maaf kalo kalian pada tersinggung tapi tidak ada maksud aku jelek atas apa yang aku tulis. Tujuannya kepada semua penumpang pesawat bukan cuma pesawat itu aja. Semoga kalian paham maksud kata2 aku," lanjutnya.

Baca Juga:
Ari Wibowo Mampir di IG Jokowi, Sorot Kondisi Pesawat Sriwijaya Air

Wanita 44 tahun itu juga berterima kasih atas teguran netizen. "Terima kasih semuanya yang udah ingetin aku walau tujuanku baik. Mungkin cara penyampaian kata-kataku salah. Karna ketika beda sama ucapan," tutup Anisa.

Load More