Ndarboy Genk (Matamata.com/Yulia Rosdiana Putri)

Matamata.com - Para Koboy (penggemar Ndarboy Genk) siap-siap bergembira. Pria dengan nama lengkap Helarius Daru Indrajaya ini siap hadir dengan sebuah album spesial.

Album tersebut dipersembahkan untuk merayakakan perjalanan karier Ndarboy di dunia musik selama delapan tahun terakhir. Secara spesial, album yang akan dirilis ini diberi nama Pusakarya.

Mengapa Pusakarya?

Baca Juga:
Letto Melepas Single 'Sebening Senja', Perjalanan Jiwa Mencari Jawaban Kehidupan

Secara eksklusif kepada Matamata.com, Ndarboy Genk mengungkapkan alasan di balik pemilihan nama tersebut. 

"Kenapa Pusakarya? Pusakarya itu pusaka-nya Ndarboy Genk karena lagu-lagu di dalam album ini adalah lagu top hits Ndarboy Genk berkarya," ungkap Ndarbot Genk, Rabu (22/5/2025).

Baca Juga:
Sakral! Dimas Anggara Ungkap Makna 'Angka Tiga' dalam Film 'Aplikasi Iblis'

Meski berisi lagu-lagu lama, Ndarboy tetap menyajikan nuansa baru untuk para pendengar. Nuansa tidak terduga yang berupaya mengolaborasikan genre andalannya, dangdut-koplo dengan orkestra.

"Selama delapan tahun ini, lagu-lagu yang hits saya re-cycle dalam bentuk live orchestra," terang Ndarboy.

Tentu saja satu dalam deretan lagu tersebut adalah Koyo Jogja Istimewa. Berbicara soal lagu ini, penggemar tentu mengingat momen bersejarah kala Koyo Jogja Istimewa dibawakan Ndarboy Genk bersama Yogyakarta Royal Orchestra pada Agustus 2024 lalu.

Baca Juga:
Hanung Bramantyo Garap Film 'Rahasia Rasa', Hadirkan Keajaiban Kuliner Nusantara

Lagu yang juga disukai kebanyakan orang ini akan diolah kembali dengan aransemen serta ekspresi pembawaan yang berbeda. Dibocorkan sekilas, Ndarboy Genk menggambarkan album Pusakarya ini sebagai 'warna baru' dalam dunianya sebagai seorang musisi.

"Semua ini beda. Segi bernyanyi, aransemen, udah beda semua ini. Kita coba warna baru," ucap Ndarboy Genk.

"Warna baru untuk album ini, habis itu ya kita kembali ke Koplo aja lagi," sambungnya sembari bercanda.

Baca Juga:
Resolusi Tahun Baru 2025, Anggia Novita Ingin Produksi Film Berkolaborasi dengan Sang Anak

Ndarboy Genk (Matamata.com/Yulia Rosdiana Putri)

Namun tidak serta merta Pusakarya menjadi album yang menjauhkan diri dari genre koplo. Justru masuknya elemen orkestra ini yang mendi tantangan baru bagi Ndarboy Genk.

"(Tetap) koplo. Proses kreativitasnya yang sulit, bagaimana menggabungkan nuansa orkestra, syahdunya tersampaikan tapi koplonya tetap ada. Itu yang sempat menguras energi dan kreativitas kita," beber Ndarboy Genk.

Ide baru dan angin segar Ndarboy Genk untuk album barunya ini tak bisa dipisahkan dari pengalaman kerja sama dengan pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Dari situ, aku terpikirkan, bagaimana kalau membuat album di tahun 2025, kita berikan sajian baru untuk penikmat dangdut dengan nuansa baru, aransemen baru. Inspirasinya dari tahun 2024, usai berkolaborasi dengan Yogyakarta Royal Orchestra," ucap Ndarboy Genk.

Meski tidak menggaet Yogyakarta Royal Ochestra, Ndarboy berkolaborasi dengan SMM Yogyakarta dan Insititut Seni Indonesia Yogyakarta. Nantinya, Pusakarya akan disajikan dengan 15 track yang dijual dalam bentuk album fisik.

Pusakarya menjadi album fisik kedua Ndarboy Genk usai Cidro Asmoro. Album fisik akan dirilis pada Feruari 2025 mendatang.

Load More