Minta Acara TV Ayu Ting Ting Dihentikan karena Status Janda, MUI Ramai Dikritik

Matamata.com - Penampilan Ayu Ting Ting di berbagai acara TV menuai kritikan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Baru-baru ini MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan acara TV yang dibintangi Ayu Ting Ting.

Wakil Sekretaris Infokom MUI, Elvi Hudhriyah, menyoroti status janda yang disandang oleh Ayu Ting Ting. Di mana menurutnya, pelantun hits "Alamat Palsu" itu dinilai mengekspliotasi statusnya sebagai janda.

"Ayu Ting Ting yang sepertinya menikmati, maaf, status jandanya," ujar Wakil Sekretaris Infokom MUI, Elvi Hudhriyah.

Baca Juga:
Telak! Fuji Balas Netizen yang Cibir Dirinya Congkak dan Tak Hargai Thariq Halilintar

"Ia seringkali memperlihatkan dan membanding-bandingkan antara 'badan gue nih gadis apa janda, lu bisa lihat sendiri', sambil memperlihatkan pinggulnya. Jadi status jandanya ini seperti dinikmati," lanjutnya.

Laporan yang dibuat oleh MUI mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Ia menyindir MUI habis-habisan lewat unggahan Twitter, Sabtu (19/3/2022).

"Habis ngurus halal, kini ngurus janda," tulis Eko Kuntadhi yang langsung buat publik heboh.

Baca Juga:
Anang Hermansyah Pamer Bingkisan Ulang Tahun Spesial dari Raul Lemos, Apa Isinya?

Bisa ditebak, unggahan ini pun segera menuai beragam reaksi dari para netizen. Banyak netizen yang melayangkan kritikan untuk MUI atas laporannya untuk Ayu Ting Ting.

"Hehe apa mungkin nantinya ada stempel buat janda atau duda," ujar netizen. "Parahhh, ada masalah apa MUI sama Ayu Ting Ting? Nggak mutu banget LSM satu ini, apa aja diurus," sambung lainnya.

"Abis nggak ada kerjaan ngurusin sertifikat halal haram sekarang malah pindah haluan ngurusin janda. Emang janda itu salahnya dimana sih, ormas ini makin lama makin eror aja. Sudah deh bubarin aja kan masih ada ormas lain yang lebih bener jalannya," imbuh lainnya.

Baca Juga:
Penampilan Rafathar pas Pulang Sekolah Bikin Jatuh Hati: Ganteng Banget Allahu Akbar!

"Ormas sudah seperti negara di atas negara. Sebentar lagi akan buat undang-undang sendiri," pungkas lainnya. (Budi Arista Romadhoni)