Matamata.com - Belakangan, nama Surya Sahetapy semakin sering didengar oleh netizen karena prestasinya. Meskipun tunarungu, bungsu dari pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yull terbilang berprestasi.
Namanya selalu membuat Indonesia bangga karena berhasil menjadi wakil Indonesia di sejumlah kongres dunia.
Saat ini Surya Sahetapy sedang giat menyamakan kata tuli sebagai kata yang sama pantasnya dengan istilah tunarungu dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, setiap orang berhak mendapat identitas yang pantas atas dirinya, termasuk panggilan tuli bagi penderita tunarungu.
Surya Sahetapy/instagram@suryasahetapy
"Jadi lebih baik kalian sebut saya Tuli justru menambah energi saya agar terus menebar sesuatu yang positif," tulis Surya Sahetapy dalam sebuah postingan di akun instagramnya.
Selain itu, penggiat GERKATIN atau Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia ini juga aktif mengampanyekan Bahasa Isyarat Indonesia agar lebih diterima dalam masyarakat.
Salah satu bentuk kampanye Surya Sahetapy dapat dilihat dalam postingan di akun Instagramnya @suryasahetapy.
Postingan yang berupa video pendek berisi surat Al Fatihah ini bekerja sama dengan penyanyi Afgan Syahreza.
Surya Sahetapy Al-Fatihah bersama Afgan Syahreza/instagram@suryasahetapy
Afgan bertugas membaca surat Al Fatihah dan Surya Sahetapy mengirinya dengan Bahasa isyarat. Video yang menggetarkan hati tersebut mendapat banyak apresiasi dari warganet.
Karena prestasinya yang menonjol, sosok yang pernah diterima magang di di kantor gubernur DKI Jakarta ini berkesempatan pelesir hingga ke luar negeri.
Beberapa foto Surya saat mewakili Indonesia di luar negeri kerap dipajang dalam akun instgramnya. Berikut MataMata.com rangkum beberapa foto keren Surya Sahetapy kala pelesir.
Surya ketika menghadiri program Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi di Sydney.
Surya berpose di Opera House Sydney.
Ketika Surya Sahetapy berkunjung ke Chicago.
Lihat senyum hangat Surya Sahetapy di Budapest, Hungaria.
Sepertinya Surya sangat senang mengambil gambar di depan sungai seperti ketika di New York dalam foto ini.
Berita Terkait
-
Pasca Cerai dengan Dewi Yull, Merdi Octavia Jadi Sosok yang Dorong Rama Berdamai dengan Ray Sahetapy
-
Upacara Pemakaman Ray Sahetapy Penuh Haru di TPU Tanah Kusir, Dihadiri Keluarga dan Artis
-
Hari Ini, Aktor Senior Ray Sahetapy Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
-
Blak-Blakan Ngaku Tak Bisa Masak dan Beres Rumah, Respon Dewi Yull Bikin Menantu Syok
-
4 Fakta Low Life: Drama Korea Baru Ryu Seung Ryong, Yang Se Jong, dan Im Soo Jung
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia