Matamata.com - Bukan waktunya lagi generasi millennial hanya galau atau nyinyirin hal nggak penting, Indonesia Millennial Summit ini buktinya.
Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 yang diselenggarakan IDN Times di Jakarta, Sabtu (19/1/2019), bisa dikatakan sebagai wadah diskusi nyata bagi millennials.
Sekitar 4.908 pengunjung secara bertahap mereka berdiskusi dengan 50 sosok inspiratif Indonesia. Maudy Ayunda, misalnya.
Pemain film Perahu Kertas ini hadir menjadi panelis di sesi "Leveraging Fame for Social Good". Maudy Ayunda membagikan kunci suksesnya dalam membagi waktu di dunia entertainment dan dunia pendidikan.
Kejujuran pada diri sendiri, itulah kunci utama dalam hidupnya.
"Karena sering banget diajak ngobrol sama keluarga tentang masalah besar, aku jadi cukup mengenal diri aku dan merasa harus jujur mengambil keputusan. Itu kenapa akhhirnya aku bisa tetap sekolah saat aju jadi artis," ujar Maudy Ayunda seperti MataMata.com kutip dari siaran pers IMS 2019.
Ada juga Anne Patricia Susanto, Vice CEO PT Pan Brothers Tbk, Perusahaan garmen terkemuka, yang telah menyuplai lebih dari 40 merek kenamaan dunia. Beberaapa di antaranya adalah Nike, The North Face, Adidas, Columbia, Uniqlo, H&M hingga Prada.
Anne disandingan dengan Grace Natalie dan Mari Elka Pangestu. Ketiganya membahas tentang "Againts the Odds: Charting Your Path as a Woman". Anne membeberkan alasanya untuk tetap berkarier dilandasi oleh kerusuhan Mei 1998. Kerusuhan tersebut membuatnya sulit berpergian keluar negeri karena paspornya sulit diakui di negara lain. Dia ingin membuktikan pada dunia kalau Indonesia juga bisa jadi yang terbaik.
"Saya ingin tujukan ke dunia bahwa kita bisa menjadi nomor satu," ungkap Anne.
Sosok berprestasi lain datang dari dunia olahraga. Tantowi dan Liliana Natsir yang berbagi pengalamannya dalam memeangkan mendali emas diberbagai pertandingan.
Nah, diskusi yang tidak kalah seru adalah sesi bertajuk "From Critical Commentaries To Concrete Solutions" yang dihadiri oleh Founder Narasi TV, Najwa Sihab, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Ignasius Jonan dan juga Kepala Staf Kepresidenan Jend Moeldoko.
Satu pesan Najwa Shihab kepada Millennial adalah soal kegemaran membaca.
"Baca apa saja. Membaca membuat kita memiliki kedalaman dan imajinasi, keluasan hati, tidak mudah diprovokasi," ungkap Najwa Shihab.
Terakhir ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menutup sesi terakhir Indonesia Millennial Summit 2019. Ia berpesan untuk terus berpikir positif dan turun untuk membuktikan kerja nyata. Apalagi, millennial merupakan generasi penerus bangsa.
Kang Emil, sapaan akrabnya juga mengajak para Millennials yang hadir di IMS 2019 untuk sama-sama membuktikan usaha dan kerja keras mereka membuahkan hasil manis di 2045 mendatang.
Buat yang belum tahu soal Indonesia Millennial Summit. Acara ini dibuat atas dasar adanya keresahan dan fakta yang terjadi di Indonesia.
Bahwa per 2018 GDP Indonesia perkapita adalah US$4,041 sedangkan kita membutuhkan US$12,056 untuk menaikan standar kehidupan seluruh masyarakat Indonesia. Waktu terus berjalan, sementara Indonesia yang kini sebagian penduduknya didominasi oleh kaum Millennials akan mencapai ageing population pada tahun 2045. Hal ini mendorong Millennials Indonesia harus mulai bertindak sekarang guna meningkatkan kualitas kehidupan Indonesia ditahun 2045.
IDN Times menangkap hal itu dan akhirnya menyelenggarakan Indonesia Millennial Summit 2019 (IMS 2019) guna menjadi wadah diskusi nyata dimana ide-ide tidak hanya didengarkan melainkan juga diimplementasikan. IDN Times berharap bahwa pertemuan ini tidak hanya berhenti menjadi diskusi satu hari saja, melainkan sebagai ajakan bertindak untuk perubahan yang nyata.
"Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung acara ini. Semoga mimpi dan harapan besar kita untuk Indonesia yang lebih baik dapat terwujud di 2045 nanti," ungkap Winston Utomo, Founder dan CEO IDN Media.
IDN Media juga meluncurkan buku yang berjudul Indonesia Millennial Report yang berisikan laporan mengenai perilaku generasi millennial saat ini. Buku ini dibuat berdasarkan survei yang dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center.
Tag
Berita Terkait
-
Sidang Cerai Perdana AtaliaRidwan Kamil Digelar Tanpa Kehadiran Keduanya
-
Selebgram Lisa Mariana Buka Suara, soal Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia
-
Atalia Praratya Dijadwalkan Hadiri Sidang Perdana Gugatan Cerai di PA Bandung
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
-
KPK Kirim Surat Panggilan untuk Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB
Terpopuler
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut
Terkini
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
-
Gebrakan Baru Sinema Laga! Film 'TIMUR' Resmi Tayang Hari Ini: Debut Sutradara Iko Uwais yang Fenomenal dan Emosional
-
Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton