Matamata.com - Tak disangka Jamrud sudah berusia 23 tahun. Vokalis band Jamrud, Krisyanto mengaku punya cara dalam mempertahankan bandnya awet kompak di blantika musik Indonesia.
Hal pertama yang ditanamkan oleh para personel Jamrud adalah rasa memiliki terhadap band Jamrud. Hal ini ampuh dan terbukti mampu menjaga kekompakan band yang awalnya bernama Jam Rock tersebut.
"Sejak tahun 1996, kita jaga kekompakan gampang. Saling transfer. Jadi kita harus memiliki grup itu, saling respect satu sama lain. Jadi merasa memiliki grup itu," kata Krisyanto saat ditemui Suara.com di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).
"Jadi kita dari 96 sekarang sudah sekitar 23 tahun. Konsepnya harus merasa memiliki, kompak, dan saling respect," tutur Krisyanto.
Namun, lelaki yang dikabarkan ingin maju sebagai Bupati Pandeglang itu mengaku selalu ada konflik kecil di dalam band, tapi semua bisa diatasi dengan baik.
"Konflik pasti ada. Namanya satu piring pasti ada bunyi-bunyi, itu hal wajar kalau masih dalam tahap normal. Dalam rumah tangga juga seperti itu," pungkas Krisyanto.
Suara.com/Ismail
Berita Terkait
-
10 Judul Lagu Indonesia Pakai Nama Orang, Ada yang Memicu Perdebatan
-
Segera Rilis Single Baru, Jamrud: Yang Jelas Enak Didengar dan Menghibur!
-
Ikut Pemilihan Bupati Lewat Jalur Independen, Ini Alasan Krisyanto Jamrud
-
Lama Tak Muncul, Penampilan Krisyanto Vokalis Jamrud Bikin Pangling
-
Selain Jamrud, 5 Penyanyi Ini Punya lagu Bertema Ulang Tahun
Terpopuler
-
Dukung Platform Digital, Rental Indonesia Perkuat Industri Event dan Pariwisata
-
Animasi Garuda di Dadaku Jadi Bukti IP Lokal Mampu Tumbuh Berkelanjutan
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
ESDM Godok Perpres Baru LPG 3 Kg, Subsidi Bakal Dibatasi Berdasarkan Desil
-
KPK Ungkap Dugaan Aliran Suap Rp14,2 Miliar ke Bupati Bekasi Ade Kuswara
Terkini
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
-
Gebrakan Baru Sinema Laga! Film 'TIMUR' Resmi Tayang Hari Ini: Debut Sutradara Iko Uwais yang Fenomenal dan Emosional
-
Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton