Matamata.com - Uya Kuya dan keluarga nggak mau ketinggalan tren main TikTok. Ia pun mengunggah video TikTok bersama istri dan putrinya.
Kocaknya beda dengan di video yang nampak lincah dan menikmati. Uya Kuya justru curhat seolah menyesal main TikTok.
Menurutnya gara-gara main TikTok, wibawa dan auranya luntur.
"Akhirnya wibawa dan aura kerajaanku luntur setelah maen tiktok di acc tiktok @cintakuya yg Tik Tok idnya : aatnic," tulis @king_uyakuya, Rabu (12/2/2020).
Namun netizen malah lebih mengomentari gaya lentur saat Uya Kuya goyang.
Bahkan pedangdut Inul Daratista menilai kalau Uya Kuya seksi sambil ngakak.
"Sexy," tulis @inul.d.
"Hadeuuhh, itu papi iya lincah bangetz sich smpe mamerin perut buncitnya," komentar netizen lain.
"Papi uUa goyangnya mantap banget. Ajarin goyang terbaru papi Uya. Bunda Astrid sama kak Cinta bagus," komentar netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bekukan Sementara Izin TikTok, Diduga Langgar Aturan PSE
-
China Hormati Kesepakatan Penjualan TikTok ke Investor AS
-
Trump Kembali Mundurkan Tenggat Larangan TikTok hingga Akhir 2025
-
Uya Kuya dan Sherina Sepakat Damai soal Polemik Kucing
-
Sudah Dinonaktifkan! Publik Desak Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Mundur dari DPR
Terpopuler
-
Zulhas Optimistis TPST Bantargebang Bersih Sampah dalam Dua Tahun lewat Skema WTE
-
Mentan Laporkan 44 Ribu Ton Beras Bantuan untuk Sumatera, Presiden Beri Apresiasi
-
BRIN Siap Produksi X-Ray Peti Kemas Berfitur RPM untuk Perkuat Pengawasan Bea Cukai
-
Kepala BGN Laporkan Insiden Mobil MBG di Jakut kepada Presiden Prabowo
-
KPK Duga Muhammad Chusnul Terima Rp12 Miliar dari Pengaturan Proyek Jalur Kereta DJKA
Terkini
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola