Matamata.com - Andmesh Kamaleng tampil memukau dalam perhelatan Prambanan Jazz, Minggu (01/11/20). Dengan membawakan lagu Jangan Rubah Takdirku sebagai pembuka, Andmesh berhasil menghidupkan panggung.
Disusul lagu Sampai Tua Nanti, Andmesh terlihat berinteraksi dengan para penonton yang menyaksikan secara virtual. Ia mengaku begitu antusias tampil di Prambanan Jazz 2020.
“Prambanan Jazz ini acara yang dipikiran saya, saya enggak bakal nyampe di sini, tapi berkat orang-orang baik yang berperan dalam karya-karya saya, saya bisa ada di sini. Terima kasih banyak sudah melibatkan kita di acara luar biasa ini,” pungkas Andmesh.
Pria asal NTT itu juga mengenalkan lagu daerah asalnya yang berjudul Bolelebo. Dengan sentuhan jazz, Andmesh berhasil mengubah lagu tersebut menjadi semakin menarik untuk didengarkan.
Tak cuma itu, Andmesh juga membawakan lagu andalannya yang berjudul Hanya Rindu. Ia mengaku menciptakan lagu tersebut untuk orang-orang yang ia rindukan, terutama sang ibu.
“Lagu berikutnya spesial buat yang rindu tapi enggak bisa ketemu lagu ini mewakili perasan saya yang ditinggalkan banyak orang yang saya sayang, saya bikin lagu ini untuk mengobati perasan kalian yang tengah merasakan rasa rindu yang sama,” kata Andmesh.
Di akhir lagu, ia terlihat berkaca-kaca dan menyelipkan kata "ibu" di penghujung lagu. Terakhir, ia membawakan lagu Cinta Luar Biasa yang tak kalah booming di pasaran.
“Sekali lagi, thank you so much buat Prambanan Jazz dan semua yang hadir dan nonton virtual sukses terus saya pamit, cepat sembuh lah bumi ku,” lanjutnya.
Berita Terkait
-
VIDEO Detik-detik Andmesh Kamaleng Diajak Foto Iriana Jokowi: Humble Tidak Ada Jarak
-
7 Idol K-Pop Cover Lagu Indonesia, Video Performance Niat Banget!
-
5 Potret Rumah Andmesh Kamalaeng, Ruangan Studio Penuh Piala
-
Kenang Djaduk, Sinten Remen Bawakan Syair Kerinduan di Prambanan Jazz 2020
-
Syahdu Banget! Suara Nadin Amizah Mengalun di Prambanan Jazz 2020
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman