Matamata.com - Gatot Brajamusti meninggal dunia di usia 58 tahun. Gatot yang mendekam di balik jeruji penjara itu dilaporkan mengidap stroke dan darah tinggi hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (08/11/20).
Semasa hidupnya, pria yang akrab disapa Aa Gatot ini memilih jadi guru spiritual sampai ketua PARFI dua periode. Hingga akhirnya ia dijebloskan ke penjara karena tersandung beberapa kasus.
Berikut rekam jejak Gatot Brajamusti selama hidupnya.
1. Jadi ketua PARFI
Mengawali karir sebagai penyanyi, Gatot Brajamusti pernah menjadi ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) di tahun 2006 hingga 2011. Tak pernah terjun ke dunia film, jabatan Gatot itu pun dipertanyakan.
Kabarnya Gatot bisa menjadi ketua PARFI karena bersedia membiayai biaya kongres dan berbagai keperluan PARFI. Banyak yang tak setuju dengan terpilihnya Gatot sebagai ketua PARFI karena ia tak punya andil dalam dunia perfilman. Ia bahkan terpilih 2 kali menjabat sebagai ketua PARFI.
2. Dirikan padepokan
Gatot Brajamusti juga dikenal sebagai pendiri Padepokan Brajamusti yang berada di Sukabumi. Ia juga menjadi guru spiritual di padepokan tersebut.
Beberapa artis seperti Elma Theana dan Reza Artamevia sempat berguru kepadanya. Hingga gosip beredar jika Reza Artamevia telah dinikahi secara siri oleh Gatot.
3. Tersandung narkoba
Pada tahun 2016 silam, Gatot bersama Reza Artamevia ditangkap di Mataram karena kedapatan pesta narkoba jenis sabu. Saat itu, PARFI tengah menggelar kongres di Mataram, namun Gatot justru menggelar pesta sabu.
Ia terbukti memiliki dan mengonsumsi sabu. Gatot kemudian ditangkap polisi dan terbukti bersalah.
4. Pelecehan seksual
Saat ditangkap karena kasus narkoba, seorang wanita berinisial C mengaku jadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh suami Dewi Aminah itu. C mengaku dihamili saat dirinya masih di bawah umur sampai melahirkan.
Kasus tersebut diproses oleh polisi. Ia terbukti bersalah dan kasus itu menambah beban hukumannya semakin lama.
5. Kepemilikan senjata api dan satwa liar
Kasus Gatot Brajamusti belum juga berakhir. Di tahun 2017, ia dilaporkan karena memiliki senjata ilegal dan satwa liar yang dilindungi. Senjata pistol jenis Glock dan Walther lengkap dengan amunisinya diamankan polisi. Hewan jenis burung elang brontok dan harimau sumatra juga ikut diamankan.
Ia terbukti bersalah dan terancam hukuman 20 tahun penjara. Hingga akhirnya ia dijebloskan ke penjara dengan hukuman berlapis. Sejak saat itu kondisinya terus menurun hingga mengalami stroke.
Berita Terkait
-
Reza Artamevia Makin Bugar Habis 6 Bulan Direhabilitasi
-
Pengacara Sebut Reza Artamevia Dapat Sabu dari Gatot Brajamusti di Lapas
-
Tak Terawat, Bekas Padepokan Gatot Brajamusti Sempat Buat Warga Ketakutan
-
Sebelum Meninggal, Ini Pesan Terakhir Gatot Brajamusti ke Anaknya
-
Pemakaman Gatot Brajamusti Dipadati Warga Sukabumi
Terpopuler
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025