Petikan teaser film Surga yang Tak Dirindukan 3 [YouTube/MD Pictures]

Matamata.com - Pada 16 April 2021 nanti, film Surga yang Tak Dirindukan 3 siap tayang di Disney+ Hotstar. Namun, siapa sangka film yang dibintangi Fedi Nuril ini nyaris dibatalkan produksinya.

Hanung Bramantyo sebagai Co-produser dalam film Surga yang Tak Dirindukan 3 yang membocorkan fakta ini. Penyebabnya, karena proses syuting dilakukan di awal pandemi virus corona.

"Kami saat itu di Jogja, mendengar berita bahwa di Jakarta ada 100 orang terpapar Covid-19. Semacam hantu mengerikan karena tidak terlihat," kata Hanung Bramantyo dalam jumpa pers virtual, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga:
Bocoran Film Surga yang Tak Dirindukan 3, Marsha Timothy Jadi Istri Kedua

Hanung yang saat itu sedang mencari lokasi untuk scene selanjutnya dilanda kegalauan. Apakah tetap menjalankan film sesuai jadwal atau merelakan film tersebut dihentikan sementara waktu membuatnya bingung. 

Petikan teaser film Surga yang Tak Dirindukan 3 [YouTube/MD Pictures]

"Dalam situasi yang kalut, akhirnya kumpul. Mau selesai dan terhutang (syuting) atau tetap lanjut dengan risiko terpapar," kata suami Zaskia Adya Mecca ini.

Dengan salah satu kru yang diduga terinfeksi Covid-19, merujuk pada ciri penyakit virus corona seperti flu dan sesak napas membuat keadaan makin parah. 

Baca Juga:
Beri Nama Ukkasya, Irwansyah Berharap Putranya Bisa Masuk Surga Tanpa Hisab

"Mau syuting, adegannya angkringan, pemainnya Fedi. Tiba-tiba dikasih tau, salah satu anggota yang sakit dan seolah ada indikasi Covid-19," kenang Hanung Bramantyo.

Petikan trailer film Surga yang Tak Dirindukan 3 [YouTube/MD Pictures]

Film yang diproduksi Hanung Bramantyo hampir dibatalkan dengan fakta di lapangan seperti itu. "Ini mungkin satu-satunya produk film yang nyaris batal," ujar sutradara Ayat-Ayat Cinta tersebut.

Hanung tak mungkin memaksakan pemain maupun kru melanjutkan proyek tersebut. Mengingat mereka memiliki keluarga yang harus dijaga keselamatannya.

"Saya merasakan bersama Prita (sutradara) harus mengakhiri beban scene yang banyak. Saya tidak tau harus diselesaikan kapan," kata Hanung.

Manoj Punjabi, CEO dari MD Entertainment yang memproduksi film itu membuat keputusan. Demi keselamatan semua orang, proses syuting dihentikan sementara. 

"3-4 bulan berhenti dan memutuskan kembali syuting saat new normal. Kami mengubah konsep, set saya nggak tau bagaimana kerugian, yang jelas tugas kami menyelesaikan film ini," kata Hanung Bramantyo.

Load More