Matamata.com - Berawal dari keinginan mencari harta peninggalan keluarga, Maya justru terjebak dalam kengerian sebuah desa yang dipenuhi para jahanam. Berikut ini sinopsis Perempuan Tanah Jahanam.
Perempuan Tanah Jahanam merupakan salah satu film horor terbaik Indonesia. Film besutan Joko Anwar ini tidak hanya menyajikan kisah horor saja, tetapi juga memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia di dalamnya. Nilai-nilai kebudayaan yang dimasukkan dalam film ini terlihat dari tutur bahasa para pemain dalam mengucapkan dialognya serta rumah-rumah yang menjadi setting tempat dalam film ini.
Joko Anwar tidak hanya bertindak sebagai sutradara film ini, melainkan juga penulis naskah Perempuan Tanah Jahanam. Selain sebagai sutradara handal, Joko Anwar juga dikenal sebagai penulis. Tercatat beberapa tulisannya yang digubah menjadi film. Sebut saja film Orang Kaya Baru, Jakarta Undercover, Stip dan Pensil, Quickie Express, Fiksi, hingga Arisan. Semua naskah film-film tersebut merupakan gubahan sang sutradara.
Baca Juga:
Sinopsis Extraordinary You, Cinta Segitiga Berlatar Dunia Fantasi Komik
Sebenarnya proses penggarapan Perempuan Tanah Jahanam telah dimulai sejak 2011. Awalnya Joko telah menggunggah poster dari film ini bersama beberapa judul lain yang akan menjadi proyek garapannya. Namun, pengerjaan film ini terpaksa batal karena banyaknya g arapan film yang harus diselesaikan oleh Lifelike Picture, rumah produksi yang semula akan menggarap film ini.
Tujuh tahun berselang, akhirnya film ini menemukan titik terang setelah Joko bekerja sama dengan Ivanhoe Picture. Awalnya film ini akan mengambil judul Impetigore sebelum kemudian diganti menjadi Perempuan Tanah Jahanam. Judul Imperigore pun tidak lantas dihapus begitu saja, karena judul itu masih digunakan untuk pasar luar negeri.
Perempuan Tanah Jahanam menggaet sejumlah artis kenamaan untuk memerankan karakter dalam film ini. Sebut saja Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Asmara Abigail, dan Ario Bayu. Film ini menjadi salah satu film horor terlaris Indonesia bahkan hingga mancanegara.
Baca Juga:
Sinopsis I Am Wrath, Kisah Balas Dendam Suami Atas Kematian Istri
Sinopsis Perempuan Tanah Jahanam
Perempuan Tanah Jahanam menceritakan kisah perjuang hidup Maya dan Dini dua orang sahabat yang bertahan hidup di kota sebagai petugas gerbang tol. Mereka berdua hanya memiliki satu sama lain. Kehidupan tidak pernah mudah dan selalu menemui kegagalan. Insiden penyerangan yang dialami Maya saat bekerja di gerbang tol ternyata membawanya ke babak baru kehidupannya.
Ia mendapatkan informasi bahwa mungkin memiliki warisan yang ditinggalkan oleh keluarga di desa asalnya. Maya dan Dini akhirnya bertekad menuju kampung tempat asalnya dulu, Desa Harjosari. Namun begitu sampai di sana, Maya dan Dini hanya menemukan sebuah rumah besar yang kosong dan nampak menyeramkan.
Baca Juga:
Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) 2, Konflik Selingkuh Makin Pelik
Desa itu pun nampak aneh dan tak wajar, karena ada begitu banyak makam anak-anak. Warga desa juga nampak tidak senang dengan kedatangan Maya dan Dini. Hingga pada suatu hari ketika Maya hendak mencari makan, Dini didatangi oleh dua warga suruhan Ki Saptadi, kepala desa sekaligus dalang terkenal di desa itu. Mereka mengatakan bahwa rumah besar yang ditempati Dini itu adalah milik pewaris yang bernama Rahayu.
Tanpa pikir panjang, Dini pun mengaku sebagai Rahayu. Namun naas, Dini dijebak oleh mereka dan dibunuh secara kejam oleh Nyi Misni (ibu dari Ki Saptadi). Dini disembelih kemudian tubuhnya dikuliti dan kulitnya dijadikan wayang kulit. Pembunuhan ini dilakukan sebagai ritual untuk menghilangkan kutukan yang menimpa desa itu.
Kutukan yang terjadi di desa itu dijelasan oleh ratih, pemilik rumah makan yang nampak baik serta menerima kedatangan Dini. Ia menjelaskan bahwa rumah tua yang didatangi Maya adalah milik Donowongso. Ia adalah seorang juragan dan juga dalang, namun anaknya dikutuk sehingga ia lahir tanpa kulit. Untuk menyembuhkan anaknya ini, ia melakukan perjanjian dengan iblis agar anaknya yang lahir tanpa kulit bisa sembuh.
Baca Juga:
Sinopsis Flower of Evil: Drama Lee Joon Gi soal Psikopat yang Sayang Anak
Donowongo membunuh anak kecil kemudian menjadikan kulit mereka sebagai wayang kulit, inilah ritual yang bisa menyembuhkan anaknya, Rahayu. Sejak itu, seluruh bayi yang lahir di Desa Harjosari terlahir tanpa kulit.
Rahasia lainnya adalah istri Donowongso ternya menjalin hubungan dengan Saptadi, dan anak yang Donowongso kira sebagai anaknya adalah anak Saptadi. Mengetahui hal itu, Maya yang sebenarnya adalah Rahayu merasa sangat marah, namun ia juga tidak bisa berbuat banyak terlebih setelah tahu bahwa Dini telah dibunuh karena mengaku sebagai dirinya.
Bagaimanakah Maya bisa melarikan diri dari desa Jahanam itu? Bisakah ia menang melawan kegilaan Nyi Misni yang adalah neneknya? Atau bisakah ia menyadarkan Saptadi, ayahnya?
Itulah sinopsis Perempuan Tanah Jahanam, di balik kisahnya yang seram, ada beberapa fakta menarik dari film karya Joko Anwar ini.
Lokas Syuting Asli
Film Perempuan Tanah Jahanam ini menggunakan lokasi syuting asli dalma proses pengerjaannya. Rumah besar yang menjadi rumah Donowonso adalah rumah asli yang memang sudah terbengkalai selama 30 tahun. Kondisi rumah yang sudah diisi pepohonan ini dianggap sangat sesuai dengan cerita film.
Lokasi desa yang menjadi setting Desa Harjosari berasal dari dua desa yaitu satu desa juga memang berlokasi di tengah hutan dan satu lagi merupakan desa di kaki gunung Ijen. Tak kurang 3 bulan tim produksi mencari loaksi desa yang cocok dengan cerita film ini. Tetapi usaha ini dibayar lunas dengan kesuksesan Perempuan Tanah Jahanam.
Hasil Kerja Sama 3 Negara
Meski sempat tertuda selama 7 tahun, namun akhirnya film ini berhasil digarap. Tak tanggung-tanggung, film ini diproduksi dengan kerja sama dari 5 rumah produksi besar dari tiga negara. Adalah Rapi Film dan Logika Fantasi dari Indonesia, Base Entertainment dan Ivanhoe Pictures dari Hollywood dan CJ Entertainment Korea Selatan.
Kerjasama antar negara ini ternyata berbuah manis. Hal ini karena keuntungan dari produksi film ini ditaksir mencapai Rp60 miliar rupiah. Wow angka yang sangat fantastis ya!
Box Office
Perempuan Tanah Jahanam menjadi salah satu film horor yang menjadi Box Office. Pada hari pertama penayangannya saja sudah menarik 117.001 penonton dari 160 layar. Akhirnya pada hari berikutnya jumlah layar ditambah hingga mencapai 305 layar pada hari berikutnya.
Total jumlah penonton dari keseluruhan penayangan film ini mencapai 1.774.000. ini merupakan jumlah yang luar biasa dan menjadikan film ini sebagai salah satu film horor Box Office.
Laris Hingga Mancanegara
Tak hanya menjadi Box Office, film Perempuan Tanah Jahanam tayang di dua festival film bergengsi dunia, yaitu Sundance Film Festival dan International Film Festival Rotterdam Januari 2020.
Tak hanya itu, pada 6 Februari 2020, film ini juga tayang di bioskop Malaysia. Kemudian pada Mei 2020, film ini berhasil masuk ke dua OTT, yaitu GoPlay Indonesia dan Shudder, sebuah layanan streaming dan video on demand yang khusus menayangkan genre horor hingga thriller di kawasan Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Perempuan Tanah Jahanam diputar di Far East Film Festival dan menjadi Italian Premier pada Juni 2020. Lalu pada Juli, Perempuan Tanah Jahanam juga tayang di bioskop Taiwan dan tayang di Buncheon International Film Festival (BIFAN) sekaligus menjadi Korean Premier.
Film ini juga berhasil mendapatkan penghargaan Melies International Festival Federation (MIFF) untuk Best Asian Film BIFAN.
Itulah tadi sinopsis Perempuan Tanah Jahanam dan fakta menariknya. Selain fakta tersebut, alasan mengapa film ini patut ditonton bagi pencinta horor adalah karena Joko menjadikan film ini sebagai film horor atmosferik (atmospheric horror). Juga memadukan horor dengan psikologi karena unsur kuat dari permainan watak yang ditampilkan pemainnya.
Kontributor: Safitri Yulikhah
Berita Terkait
-
Adu Banyak Jumlah Penonton Film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari di Hari Pertama Tayang
-
Series Netflix Garapan Joko Anwar, Ini 4 Fakta Nightmares and Daydreams yang Tayang Tahun Ini
-
Tara Basro Kebingungan Cari Kacamata, Gerak-geriknya Disebut Mirip Emak-emak
-
10 Seleb Pernah Jadi Paskibraka, Penampilan Aaliyah Massaid Paling Beda
-
10 Aktris Lawan Main Abimana Aryasatya yang Usianya Lebih Muda, Terkini Jessica Mila
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman