Matamata.com - Musisi asal Nigeria Fireboy DML berkolaborasi dengan superstar, 4x peraih penghargaan GRAMMY award, Ed Sheeran untuk remix smash hit “Peru” via YBNL Nation / EMPIRE. Single dan videonya pun telah dirilis beberapa minggu sebelum Fireboy memulai Apollo U.S. tour pada bulan Februari.
Diperkenalkan dengan perkusi berirama, single ini memiliki lirik yang khas “Peru, Para.” Lagu ini menceritakan cerita tentang seorang wanita yang terus menerus menarik perhatian Fireboy saat dia melakukan perjalanan dari Jozi, Miami ke San Francisco. Dengan visual yang disutradarai Gabriella Kingsley, Fireboy dan Sheeran bertemu di sebuah warehouse party di London saat Sheeran masuk melalui tangga sambil bernyanyi, “pour up the bottle I wanna level up. When I’m with you I never get enough. Slow whine, I'm not in a rush” memengaruhi seluruh dancehall melalui vokalnya yang khas. Sepanjang video, keduanya saling memberi energi positif untuk menciptakan duo yang tak biasa dan menawan.
"It has been a dream knowing Ed Sheeran is a fan of my sound and having him jump on a song that was inspired by me traveling the world,” jelas Fireboy DML. “Not only is this an exciting moment for me, but also for Afrobeats. I hope this is the first of many collaborations with Ed and other artists around the globe, and I can't wait for everyone to enjoy this song during the holidays."
“Peru" terus membuat jejak dalam charting di seluruh dunia dan telah mencapai 75 juta lebih streaming serta menjadi lagu yang paling banyak diputar kedua di Nigeria. Lagu aslinya memuncaki tangga lagu resmi Afrobeats Inggris dan menjadi nomor 1 di Apple's Top 100 di Nigeria, Ghana, Uganda, Tanzania, dan banyak lagi.
Tentang Fireboy DML
Dijuluki ‘masa depan’ Afrobeats, Fireboy DML mulai dikenal di dunia musik 2019 dengan album debutnya "Laughter, Tears and Goosebumps." Proyek ini menghasilkan serangkaian single yang menonjol seperti "Jealous", "Scatter", dan "King" yang menarik perhatian penggemar musik di seluruh dunia dan dengan mulus menyatukan kecakapan lirik, fleksibilitas vokal, dan penyampaian anak muda berusia 24 tahun ini.
Album ini mempertahankan posisi 1 di tangga lagu Nigeria selama lebih dari 12 minggu dengan "Jealous" menjadi salah satu lagu yang paling sering diputar di stasiun radio Afrika tahun itu. Hingga saat ini, "Laughter, Tears and Goosebumps" telah mencapai lebih dari 250 juta streaming dan membuatnya memenangkan penghargaan dalam kategori Pilihan Pendengar di Soundcity Awards 2020 di Lagos.
Pada Agustus 2020, Fireboy DML merilis album studio keduanya yang memenangkan penghargaan Apollo, mencapai Top 10 iTunes AS pada minggu pertama dan mengumpulkan lebih dari 320 juta streaming hingga saat ini. Baru-baru ini, Fireboy DML merilis single hit “Peru” dan sejak itu telah mengumpulkan lebih dari 75 juta streaming yang mencapai peringkat 1 di tangga lagu Afrobeats resmi di Inggris dan masih menduduki puncak tangga lagu di setidaknya 22 negara sejak dirilis pada bulan Juli, termasuk Nigeria, Tanzania, Liberia, Jamaika, Prancis, Kenya, Irlandia, dan lainnya.
Berita Terkait
-
Djumala Desak Peru Usut Tuntas Penembakan Staf KBRI Lima
-
IndonesiaPeru Sepakat Perkuat Kolaborasi Perangi Narkotika
-
Presiden Peru Apresiasi Prabowo, Ekspor Blueberry dan Delima ke Indonesia Siap Dipercepat
-
Dikasih Mainan Otok-otok Bajaj, Ed Sheeran Girang Banget!
-
Hadirkan Visiting Hours, Ini 4 Momen Seru yang Cuma Ada di Ed Sheeran Mathematics Tour 2024
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia