Matamata.com - Film KKN di Desa Penari dinobatkan jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa usai menembus 7 juta penonton lebih sejak dirilis pada 30 April 2022. Kisah horor yang diangkat dari cuitan Simple Man tahun 2019 lalu itu menceritakan tentang 6 mahasiswa yang melakukan KKN di desa misterius.
Di akhir film, karakter Bima (Achmad Megantara) dan Ayu (Aghniny Haque) diceritakan akhirnya meninggal dunia, setelah sukma mereka sempat tertahan di alam gaib karena ditahan oleh Badarawuhi (Aulia Sarah). Diketahui Bima dan Ayu memang melakukan kesalahan fatal hingga membuat Badarawuhi menjadi murka. Yuk simak kronologi Bima dan Ayu kepergok lakukan hal tak senonoh sebelum meninggal di KKN di Desa Penari berikut ini.
6 Mahasiswa KKN di Desa Terpencil Dalam Hutan
KKN di Desa Penari berkisah tentang tragedi enam mahasiswa dan mahasiswa saat melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di dalam hutan. Keenam mahasiswa itu adalah Bima (Achmad Megantara), Nur (Tissa Biani), Ayu (Aghniny Haque), Widya (Adinda Tomas), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (Fajar Nugra).
Tragedi dimulai ketika Bima jatuh cinta pada Widya. Bima diceritaka mencoba memakai ilmu hitam untuk mendapatkan Widya. Fatalnya, Bima melakukan perjanjian dengan bangsa jin.
Awalnya jin itu masuk dalam mimpi Bima. Dalam mimpi tersebut Bima melihat Widya dililit oleh ular besar dan ada seorang wanita cantik penari di sebelahnya yang tak lain adalah Badarawuhi.
Bima meminta Badarawuhi untuk melepaskan Widya. Namun Badarawuhi memberi syarat agar Bima menuruti semua permintaannya demi Widya bisa lepas dari lilitan ular. Hingga pada akhirnya Bima menjadi budak nafsu Badarawuhi dan harus melayani penari itu setiap malam hingga memiliki anak-anak berbentuk ular.
Sosok Badarawuhi Si Jin Penari Penuh Daya Tipu
Badarawuhi lalu meminta Bima memberikan gelang mustika yang disebut-sebut bisa melindungi Widya dari marabahaya. Padahal gelang itu adalah jebakan Badarawuhi untuk mengikat Widya agar menjadi dawuh atau penari yang menghibur bangsa lelembut.
Untuk menyerahkan gelang itu, Bima minta bantuan pada Ayu. Namun Ayu yang naksir pada Bima tidak memberikan gelang itu pada Widya. Badarawuhi pun memanfaat situasi tersebut dengan mendatangi Ayu.
Badarawuhi kemudian memberikan selendang pemikat agar Ayu bisa menakhlukan Bima. Hal inilah yang menjadi kesalahan fatal Ayu karena mengadakan perjanjian dengan Badarawuhi. Ayu pun diberi tugas oleh Badarawuhi untuk menyerahkan gelang tersebut pada Widya. Ayu pun menyanggupi tugas dari Badarawuhi tersebut. Dengan selendang pemberian Badarawuhi, Bima pun takluk pada Ayu.
Kesalahan Fatal Bima dan Ayu
Kesalahan fatal Bima dan Ayu adalah mereka terbawa hawa nafsu melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam sinden atau kamar mandi penari di tapak tilas. Perbuatan tak senonoh itulah yang membuat roh Bima dan Ayu terjebak di alam gaib ditahan Badarawuhi akibat perjanjian yang tidak diketahui sampai kapan berakhir.
Sementara itu Nur adalah sosok yang memergoki Bima dan Ayu berhubungan badan. Ia juga menemukan selendang Badarawuhi berwarna hijau di tas Ayu dan menemukan gelang yang dimaksud Bima di dalam tas Widya. Setelah diusut, ternyata Bima dan Ayu melakukan perjanjian dengan Badarawuhi.
Widya yang disebut berdarah "anget" dan mudah dirasuki mengalami banyak kejadian aneh sampai terperangkap juga di alam gaib. Beruntung, Mbah Buyut menyelamatkan Widya hingga bisa kembali ke dunia nyata.
Roh Bima dan Ayu Sempat Terjebak
Tetapi Mbah Buyut tidak bisa menyelamatkan Bima dan Ayu dari alam gaib. Tubuh Bima dan Ayu ditemukan pucat dengan kondisi mulut menganga. Ayu dikabarkan meninggal empat hari setelah pulang dari desa tersebut sedangkan Bima meregang nyawa usai tiga bulan.
Namun dikabarkan arwah Bima tetap terperangkap dalam kolam di pemandian angker dengan dikelilingi banyak ular. Sementara itu arwah Ayu harus menjadi dawuh, penari yang harus menari tanpa henti mengelilingi hutan setapak demi setapak.
Itulah kronologi Bima dan Ayu kepergok melakukan hal tak senonoh sebelum meninggal di "KKN di Desa Penari". Apakah kalian sudah nonton kisah ngeri Bima dan Ayu? (Trias Rohmadoni)
Berita Terkait
-
Kedewasaan Musikal Naura Ayu dalam Single 'Lampu Jalan'
-
Pelajari Budaya Jawa, Celine Evangelista jadi Sinden di Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Rahasia Awet Pernikahan Sarah Azhari dan Suami, Jalani 24 Tahun LDM
-
Yunita Siregar Merasa Ragu, Gegara Peran Antagonis di Film 'Kitab Sijjin dan Illiyyin'
-
Fadi Alaydrus Ungkap Klarifikasi Soal Putus Cinta dengan Naura Ayu: Kami Mengakhiri dengan Baik-baik
Terpopuler
-
Dukung Platform Digital, Rental Indonesia Perkuat Industri Event dan Pariwisata
-
Animasi Garuda di Dadaku Jadi Bukti IP Lokal Mampu Tumbuh Berkelanjutan
-
Trump Akui Kedekatan dengan Prabowo, Dorong Penguatan Kemitraan RIAS
-
ESDM Godok Perpres Baru LPG 3 Kg, Subsidi Bakal Dibatasi Berdasarkan Desil
-
KPK Ungkap Dugaan Aliran Suap Rp14,2 Miliar ke Bupati Bekasi Ade Kuswara
Terkini
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
-
Gebrakan Baru Sinema Laga! Film 'TIMUR' Resmi Tayang Hari Ini: Debut Sutradara Iko Uwais yang Fenomenal dan Emosional
-
Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton