Ade Wismoyo | MataMata.com
Niat Mandi Wajib Saat Puasa (freepik.com)

Matamata.com - Niat Mandi Wajib Saat Puasa Lengkap dengan Tata Caranya.

Mandi wajib tidak hanya diperuntukkan bagi wanita setelah haid, namun juga pasangan suami istri usai melakukan hubungan intim.

Hubungan intim sendiri dikategorikan sebagai hadas besar. 

Baca Juga:
Hukum Bekam saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?

Hadas besar bisa muncul ketika seseorang melalukan masturbasi, bercinta, maupun mimpi basah. Makanya mandi wajib harus dilakukan sebelum menjalankan puasa ramadhan. 

Nah, untuk waktu pengerjaan mandi wajib ini juga perlu diperhatikan. Meski tidak ada syarat harus suci sebagai syarat sah puasa, namun untuk melaksanakan ibadah seperti sholat dan membaca Al Qur'an kita harus suci dari hadas dan najis terlebih dahulu. Untuk itu, mengatahui niat mandi wajib saat puasa itu sangat penting. 

Hukum Mandi Wajib di Bulan Ramadhan

Baca Juga:
Hukum Menelan Air Liur dan Dahak Saat Puasa, Apakah Membatalkan?

Mengenai berhubungan intim di bulan ramadhan, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187, yang Artinya: 

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu. Dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kami campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia,  supaya mereka bertakwa". 

Dari ayat tersebut kita tahu bahwa kita dilarang melakukan hubungan intim selama waktu puasa, atau setelah subuh hingga waktu berbuka. Namun tetap dianjurkan untuk mandi wajib atau mandi junub untuk menghilangkan hadas besar sebelum menjalankan puasa. 

Baca Juga:
Hukum Sikat Gigi saat Puasa di Pagi dan Siang Hari, Bolehkah?

Pengertian Mandi Wajib 

Menurut Saiyid Mahadhir, Lc, MA, mandi wajib atau mandi janabah didefinisikan sebagai menggunakan air yang suci pada seluruh tubuh dengan tata cara yang khusus dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. 

Mereka yang dalam kondisi janabah hukumnyaatau terkena hadas besar ini hukumnya wajib mansi terlebih dahulu sebelum sholat, membaca Al-Qur'an, dan melaksanakan puasa ramadhan. 

Makanya, penting bagi umat muslim untuk mengetahui niat mandi wajib saat puasa. Apalagi suci dari hadas dan najis merupakan syarat sah melakukan berbagai ibadah.

Lantas, bagaimana cara dan niat mandi wajib saat puasa? Berikut informasi lengkapnya! 

Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Saat Puasa 

Berikut ini tata cara melakukan mandi wajib agar suci dari hadas besar. 

1. Niat 
Mandi wajib saat puasa harus dimulai dengan membaca niat. Berikut bacaan niat mandi wajib: 

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala.

Berbeda halnya dengan bacaan niat mandi wajib bagi wanita setelah haid, yaitu: 

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil haidi lillahi Ta'ala

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.

2. Mencuci kedua telapak tangan, mulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri. 

3. Membasuh area kemaluan 

4. Berwudhu sebagaimana wudhu saat sebelum sholat. 

5. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air mengalir, lalu menyela atau menggosokkanmenggosokkannya ke kepala sampai sela-sela rambut. 

6. Menyiram kepala sebanyak tiga kali

7. Mengguyur seluruh tubuh hingga semua terkena air, dimulai dari bagian tubuh sebelah kanan, lalu ke sisi kiri, kemudian mencuci kaki. 

Nah, itulah bacaan niat mandi wajib saat puasa agar suci dari hadas dan najis. Semoga bermanfaat! 

Kontributor: Nur Khasanah
Load More