Pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Tahun 2024 [Istimewa]

Matamata.com - Rintikan hujan menemani pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19. Empire XXI Jogja kembali menjadi saksi, perjamuan sinema tahunan ini dibuka bersama alunan magis band rock Indie asal Indonesia, Lomba Sihir.

Antusiasisme masyarakat Jogja maupun luar Jogja semakin terpuaskan dengna hadirnya para sineas. Yandy Laurens, Sidharta Tata, Tumpal Tampubolon, Timo Tjahjanto, Dian Sastrowardoyo bersama Sheila Dara, Hannah Al Rashid, hingga Eva Celia turut meramaikan suasana.

Tepat pada senja menuju malam di hari Sabtu (30/11/2024), JAFF 2024 dipersembahkan dengan tema Metanoia. Sebuah tema yang berupaya menggambarkan transformasi berkelanjutan dari sineas Asia dalam menghadapi beragam tantangan global.

Baca Juga:
El Rumi Nyoblos di TPS 025 Pondok Indah, Ini Harapannya untuk Gubenur Jakarta

Pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Tahun 2024 [Istimewa]

Garin Nugroho selaku Founder JAFF menyampaikan bahkan kunci dari membangun ekosistem film baik di Indonesia maupun dunia terletak pada tiga hal. Tiga hal tersebut adalah kehadiran, kolaborasi, dan kebersamaan.

"Malam ini adalah malam yang istimewa, bukan hanya bagi kami, JAFF, namun juga bagi seluruh masyarakat Jogja,” tutur Garin Nugroho seraya membuka perhelatan JAFF 2024.

“Kehadiran dan kebersamaan Anda semua adalah bentuk dukungan terbesar bagi ajang festival seperti JAFF. Kepercayaan, kolaborasi, dan kebersamaan adalah kunci untuk membangun ekosistem film, baik di Indonesia, Asia, bahkan di dunia," ujarnya menyambung.

Baca Juga:
Biru Baru dan Und Bodevan Gelar Tur Bertajuk Kembali Menemukan

Membersamai Garin Nugroho, hadir Fadli Zon yang kini mengampu jabatan sebagai Menteri Kebudayaan Republik Indonesia. Sebagai perwakilan dari birokrasi, Fadli Zon mengumandangkan komitmen besar untuk terus mendukung pendistribusian sinema tanah air ke pasar yang lebih global.

"Kami juga akan berupaya mendukung distribusi karya-karya ini ke pasar global,” ujar Fadli Zon.

“Saya ingin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat ekosistem perfilman sebagai medium untuk menyuarakan pesan-pesan universal, memperkenalkan budaya Indonesia, serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang dan penggerak perubahan," imbuhnya.

Baca Juga:
Mengejutkan! Sang Ayah Tiba-tiba Curhat di Medsos Ingin Ketemu, Usai 20 Tahun Pisah, Ini Reaksi Natasha Wilona

Pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Tahun 2024 [Istimewa]

Kehadiran Fadli Zon sekaligus menjadi pertemuan penting antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dengan perwakilan Busan International Film Festival, Kim Dong Ho.

Jauh-jauh dari Asia Timur, Kim Dong Ho selaku Founder BIFF tidak sekadar menerima potongan tumpeng dari Garin Nugroho, yang sebelumnya dilakukan secaraf simbolis.

Bersama produser Hendrick Gozali, Aruna Vasudev selakku pendiri NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema), Kim Dong Ho menerima penghargaan khusus Honorary Awards. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Garin Nugroho.

Baca Juga:
Mantan OB Inul Daratista Didakwa Melakukan Pencurian di Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Seusai mewakili JAFF pada agenda pembukaan, Garin Nugroho menyusul Fadli Zon untuk menyaksikan pemutaran film pertama, yang berjudul Samsara. Dibintangi oleh Ario Bayu dan Juliet Burnett, Samsara menjadi film bisu kedua Garin Nugroho usai Setan Jawa (2017).

Selain Samsara,JAFF19 akan menampilkan total 182 film dari 25 negara Asia Pasifik. Termasuk film-film spektakuler karya anak bangsa seperti Yohanna, Tale of the Land, dan 1 Kakak 7 Ponakan.

Jadwal program JAFF19 dan informasi terkait pemblian tiket secara regular dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org.

Tiket dapat diakses melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan dibeli di TIX.ID. Jangan lewatkan kesempatan dan rayakan sinema bersama JAFF di kota penuh kenangan, Yogyakarta.

Load More