Matamata.com - Kampanye para kandidat capres-cawapres menuju Pilpres 2024 mulai terlihat ramai. Kedatangan para capres-cawapres terlihat sudah disambut antusias oleh warga.
Termasuk di pondok pesantren (ponpes). Banyaknya santri yang menuntut ilmu agama tersebut kerap menjadi sasaran kandidat untuk mempersuasi mereka ketika kampanye, seperti yang dilakukan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, baru-baru ini melakukan kampanye di Ponpes Daarul Ma'arif, Indramayu, Jawa Barat. Anies Baswedan terlihat mengangkat jari telunjuknya ketika bersholawat. Diiringi dengan musik qosidahan, Anies juga didoakan ketika mengikuti kegiatan tersebut.
Lalu bagaimana aturan melakukan kampanye di pondok pesantren?, yang notabene adalah lembaga pendidikan agama paling tua yang ada di Indonesia.
Membahas terkait aturan tersebut, harus membuka lagi Peraturan KPU Nomor 15/2023 tentang Kampanye yang masih memuat Pasal 280 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu. Sejauh ini warga banyak memahami jika berkampanye di lingkungan pendidikan dilarang. Termasuk juga memasang atribut atau Alat Peraga Kampanye (APK).
Kendati begitu, aturan tersebut sudah berubah setelah Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang mengubah norma Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Nomor 7/2017 bahwa pelaksana, peserta termasuk tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan kecuali untuk fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab dan hadir tanpa atribut kampanye pemilu.
Komisioner KPU RI, Idham Holik menuturkan bahwa dari hasil putusan MK itu sudah bersifat final dan mengikat. Artinya kandidat capres-cawapres diperbolehkan kampanye namun dengan tidak menenteng atribut dan mendapat izin dari pimpinan ponpes.
"KPU menyesuaikan peraturan teknis KPU. Putusan MK sifatnya final dan mengikat. Nanti KPU akan melakukan perbaikan peraturan," sebut Holik dikutip, Senin (11/12/2023).
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Sibuk Kampanyekan Adik Ipar Maju Pilkada 2024 Bikin Curiga: Ada Rencana Bisnis Besar di Balik Semua Ini
-
Ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Anies Baswedan Viral Lagi, Auto Diprotes: Masuk Politik Aja
-
Usai Persidangan Digelar, Pihak Ponpes Upayakan Berdamai, Ini Sikap Anofial Asmid
-
Anofial Asmid, Ayah Atta Halilintar Rebutan Aset Pondok Pesantren di Pekanbaru
-
Momen Anies Baswedan Beri Perhatian untuk Putri Ariani ketika Belum Populer, Bikin Haru: Jangan Merasa Kita Kecil
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Koin dengan Maximum Supply vs Unlimited Supply, Mana yang Lebih Baik? Ini Jawabannya!
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya