Matamata.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan sempat membahas fenomena orang dalam atau ordal dalam debat capres-cawapres di Gedung KPU RI, Selasa (13/12/2023) malam WIB. Bagi Anies, peran orang dalam tersebut sangat menyebalkan.
Anies Baswedan sendiri menyebutkan hal tersebut berangkat dari pertanyaannya kepada Prabowo Subianto terhadap hakim MK yang dinyatakan melakukan pelanggaran berat dalam membuat keputusan hingga dibentuk MKMK. Hal itu terjadi setelah muncul polemik batas usia cawapres yang diizinkan maju setelah MK membuat keputusan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini cukup gelisah dengan fenomena di tengah masyarakat ini. Pasalnya dalam kasus MK tersebut, Ketua MK saat itu, Anwar Usman tidak lain adalah paman Gibran Rakabuming Raka yang memuluskan rencana dia mendampingi Prabowo sebagai cawapres di Pemilu 2024.
Lantas seberapa menyebalkan ordal diterapkan di sejumlah institusi, baik pemerintahan, lembaga ataupun instansi swasta?.
Berbicara ordal atau orang dalam versi Anies Baswedan harus dilihat dari kacamata yang berbeda. Anies sempat mencontohkan sejumlah guru di daerah yang ia temui membutuhkan orang dalam jika ingin diangkat menjadi guru tetap.
"Kalau tidak ada ordal tidak bisa jadi guru, tidak bisa diangkat. Lalu dia melanjutkan 'atasan saya bilang, wong di Jakarta saja pakai ordal, kenapa kita yang di bawah tidak pakai ordal. Negeri ini rusak apabila tatanan itu hilang," kata Anies dikutip Rabu (13/12/2023).
Tentu fenomena orang dalam pada institusi hingga lembaga pemerintahan untuk memuluskan niat sebagian kelompok orang, tak sepenuhnya baik. Fenomena ini tentu harus diperangi.
Kasus yang terjadi di MK hingga berhasil mengubah kebijakan soal batas usia capres-cawapres patut dikritik. Bahkan munculnya MKMK, adalah bentuk ketegasan agar oknum pemulus kebijakan diberi hukuman, meski pada akhirnya kebijakan tersebut belum bisa dianulir.
Berita Terkait
-
Ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Anies Baswedan Viral Lagi, Auto Diprotes: Masuk Politik Aja
-
Nikita Mirzani Seret Prabowo Subianto Dalam Urusan Asmara, Pendukung Capres 02 Langsung Meradang : Emang Elu Siapa?
-
Momen Anies Baswedan Beri Perhatian untuk Putri Ariani ketika Belum Populer, Bikin Haru: Jangan Merasa Kita Kecil
-
Nah Loh Keluar Aslinya? Reaksi Tak Biasa Mayor Teddy Saat Pipinya Disentuh Emak-emak Tak Dikenal Bikin Netizen Emosi
-
Ahmad Dhani Diduga Ledek Anies dan Ganjar Lewat Video Ini, Auto Disentil Kekalahan di 2019: Menjadi Pecundang Ulung
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar