Matamata.com - Muhaimin Iskandar, paslon wakil presiden nomor urut 1 berjanji bakal siap 'dislepet' hingga mundur dari jabatan wakil presiden jika nantinya menang. Dengan catatan, kinerja sebagai pendamping Anies Baswedan tidak becus dan tak memberikan dampak positif.
Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan kampanye Slepet Imin di Depok, pada Selasa (19/12/2023). Bagi Cak Imin, sapaan akrabnya percuma menjabat di pemerintahan tetapi tak memberikan solusi.
"Saya bersama Mas Anies, kalau terpilih akan benar-benar kerja all out dan kalau tidak berguna siap mundur di tengah jalan. Jadi harus all out, enggak ada gunanya dapat amanah kalau tidak total dalam pengabdian dan memberi solusi," terang Cak Imin, Rabu (20/12/2023).
Lebih lanjut, Cak Imin berharap ada perubahan besar yang bakal mereka berdua lakukan yang didukung juga oleh masyarakat. Sehingga Indonesia lebih baik ke depannya.
"Kita ingin, duet dwitunggal ini adalah dwitunggal yang benar-benar memberi warna baru cara kerja pemerintahan di masa depan Indonesia," kata dia.
Ia meyakini dengan visi misi perubahan yang diusungnya, mampu menjadi langkah baru Indonesia untuk berbenah.
Sejauh ini Muhaimin Iskandar memang kerap terlibat di beberapa periode pemerintahan. Mulai dari era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan di era Joko Widodo (Jokowi).
Dengan demikian ia meyakini mampu mengubah langkah barunya jika memang sudah berhasil memegang kekuasaan. Termasuk pengalamannya dalam membangun Indonesia ke depan.
Visi misinya tersebut bakal bisa dijadikan referensi saat debat cawapres, Jumat 22 Desember 2023 nanti. Muhaimin Iskandar bakal bertarung dengan dua kandidat lainnya dalam adu gagasan.
Sejauh ini dua kandidat lain, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, dianggap sebagai lawan terberat. Meski begitu, ia sudah siap untuk beradu argumen.
Termasuk juga bagaimana menjawab konteks tema yang disiapkan panelis dan KPU RI di JCC Senayan, malam WIB nanti.
Berita Terkait
-
Pemerintah Matangkan Rencana Pembagian Tanah untuk Petani Miskin
-
Menko Muhaimin Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja Ilegal ke Kamboja
-
Prabowo Minta Muhaimin Cek dan Perbaiki Bangunan Pesantren Pasca Insiden di Sidoarjo
-
Cak Imin Instruksikan Kader PKB Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
-
Muhaimin: Anak Muda Enggan Jadi Petani, Lebih Pilih Jadi ASN
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025