Matamata.com - Jusuf Kalla memberi dukungannya kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu cukup bertolak jauh di mana, Jusuf Kalla masih menjadi bagian Golkar yang saat ini mengusung kemenangan Prabowo-Gibran.
Menanggapi beralihnya dukungan senior Partai Golkar ini, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengaku perjalanan politik menuju Februari 2024 menciptakan suasana politik yang adem.
"Pak JK, seorang tokoh bangsa, semoga keberadaan Pak JK di situ bisa membuat kondisi makin adem," terang Grace Natalie, Kamis (21/12/2023).
Bukan tanpa alasan Grace meyakini bahwa dukungan JK ke paslon nomor urut 1 itu bisa membuat tenang kontestasi politik 2024. Hal itu menyusul peran JK yang bisa menjadi penengah dan perannya yang tenang dalam menjalankan politik di Indonesia.
"Harapannya semoga nanti komentar atau pernyataan beliau sebagai orang yang sangat kita tuakan, kita hormati justru akan membuat kontestasi makin adem, dan bukan sebaliknya," terang dia.
Jusuf Kalla, saat ini masih berada dalam lingkaran Partai Golkar. Golkar sendiri saat ini berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo-Gibran.
JK menegaskan bahwa sikap politiknya mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024. Hal itu menyusul Anies salah satu murid politik Jusuf Kalla selama ini.
Baca Juga:
Jokowi Balas Sentilan Anies Baswedan Soal Demokrasi Indonesia Menurun: Ada yang Maki-maki Presiden!
Di sisi lain, alasan JK menjatuhkan pilihan ke Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 menyusul tidak adanya praktek korupsi yang melibatkan Anies. Menyusul dugaan korupsi Formula E, hal itu juga belum ada bukti yang valid.
"Karena memang tidak ada [korupsi] soal di Formula E itu. Jadi, integritasnya, kemampuan berpikir logikanya bagus, berpengalaman. Alhamdulillah, ada banyak yang bagus. Maka, kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik, harus pilih Anies," ujar JK, Rabu (20/12/2023).
Dukungan JK, tentu menjadi amunisi baru bagi Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin. Hal ini juga berpotensi meningkatkan elektabilitas paslon nomor urut 1 ini.
Kendati begitu, TKN Prabowo-Gibran, mengakui bahwa keputusan JK mendukung Anies-Muhaimin tak mempengaruhi suara pasangan mereka.
Golkar sendiri diakui memang terpecah soal suara menjelang Pemilu 2024 ini. Banyaknya kubu di tubuh partai memang berpotensi mengurangi jumlah suara kepada Prabowo-Gibran.
Berita Terkait
-
Ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Anies Baswedan Viral Lagi, Auto Diprotes: Masuk Politik Aja
-
Pendeta Gilbert Lumoindong Lecehkan Gerakan Solat, Ustaz Adi Hidayat Malah Terima Kasih, Lho?
-
Momen Anies Baswedan Beri Perhatian untuk Putri Ariani ketika Belum Populer, Bikin Haru: Jangan Merasa Kita Kecil
-
Heboh Pernyataan Airlangga Hartanto Soal Anggaran Makan Siang Gratis, Bikin Netizen Khawatir: Takut Disunat!
-
Ahmad Dhani Diduga Ledek Anies dan Ganjar Lewat Video Ini, Auto Disentil Kekalahan di 2019: Menjadi Pecundang Ulung
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Mulianya Bos DRW Skincare Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Kutoarjo
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Diingatkan Bagaimana SBY Memimpin Dulu
-
Foto Dirinya Menghadap Jokowi di Jogja jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Bocorkan Isi Perbincangannya
-
Tanggapi soal Ramai Salam 4 Jari, Anies Baswedan Yakin Masyarakat Butuh Perubahan Besar