Matamata.com - China meminta Ukraina menghapus perusahaan konstruksi kereta api milik negara terbesar kedua di Beijing dari predikat sponsor perang. Begitu dilaporkan media lokal pada Kamis (21/12/2023).
"China selalu berpihak pada perdamaian dan keadilan dalam masalah Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, China Wang Wenbin menanggapi langkah Ukraina memasukkan China Railway Construction Corporation sebagai sponsor perang.
"Beijing mendesak Ukraina segera memperbaiki kesalahannya dan menghindari konsekuensi negatif," kata Wang kepada wartawan di ibu kota China dilaporkan harian Global Times.
Badan Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina pada Rabu menambahkan perusahaan China itu dalam daftar "sponsor perang internasional."
Badan itu menyatakan perusahaan konstruksi China tersebut mulai bekerja di Rusia enam tahun lalu dan membuka kantornya di negara tersebut setelah "agresi Rusia pada 2014."
Laporan itu secara khusus mencatat bahwa para pejabat Moskow dan Beijing sedang membahas rencana membangun terowongan bawah air yang menghubungkan Rusia dengan Krimea.
Perusahaan China itu akan menjadi kontraktor pembangunan terowongan di bawah Selat Kerch, tambah Ukraina.
Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada Februari 2022 sehingga mengakibatkan ribuan orang mati dan luka-luka.
Beijing tidak mengecam Moskow, namun menyatakan menghormati integritas teritorial pihak-pihak bersengketa. (Antara/Anadolu)
Berita Terkait
-
Eks Bos Olahraga China Dijatuhi Hukuman Mati Bersyarat atas Kasus Suap Rp500 Miliar
-
China Tegaskan Penguncian Radar ke Jet Tempur Jepang Sesuai Hukum Internasional
-
Amankan Kunjungan Delegasi China, Polda Metro Kerahkan 2.029 Personel
-
Korban Pengantin Pesanan di China, Reni Rahmawati Dipulangkan Setelah Resmi Bercerai
-
Xi Jinping Ajak Donald Trump Perkuat Kemitraan China-AS untuk Kemakmuran Bersama
Terpopuler
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
Terkini
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga