Matamata.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan para oknum yang ingin memecah belah dan mengganggu kondusifitas di Jawa Tengah untuk berhati-hati. Konteks yang dimaksud dalam Pemilu 2024 ini, Ganjar mengingatkan bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng yang merupakan istilah basis PDI Perjuangan.
Ganjar tak menampik bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung suara yang cukup diminati kandidat lain untuk mendapat suara. Maka dari itu gangguan pasti akan datang dan harus tetap diawasi.
"Kami ingatkan ke semuanya, hati-hati karena di Jateng [Sragen] ini semua tertarik. Semua pengin datang, nanti kalau ada cara-cara yang tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk, itu baru banteng namanya," kata Ganjar dikutip Senin (25/12/2023).
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan Jawa Tengah merupakan rumah mereka. Dengan demikian pintu harus tetap dikunci dan dijaga dengan baik.
"Kandang Banteng, pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di-kritikiti, atau dipitili. Ada yang tiba-tiba masuk pelan-pealn harus hati-hati. Termasuk Hanura dan Perinda [harus hati-hati]," terang Ganjar dalam kampanyenya.
Ganjar bahkan meyakini suara di Jawa Tengah untuk paslon nomor urut 3 akan solid. Termasuk juga para caleg yang akan ikut dalam Pileg 2024 nanti.
Tak hanya itu, ia meyakini seperti Kabupaten Sragen yang baru-baru ini ia kunjungi, termasuk Kota Solo yang mayoritas basis PDIP, akan mempertahankan suara untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.
"Kalau Sragen, [Kota] Solo insyaallah solid. Karena kita sudah memastikan sebelum saya datang, mereka sudah bekerja," kata dia.
Pernyataan Ganjar bukan berarti takut kehilangan suara di Jawa Tengah. Ia tetap membiarkan kandidat lawan untuk meraih suara.
Meski begitu, Ganjar cukup yakin bahwa PDI Perjuangan bisa menang di Jawa Tengah. Terlihat dari Pilpres 2019, PDIP menang telak di wilayah tersebut.
Pengingat dari Ganjar untuk kadernya bukan tanpa alasan, pasalnya kandidat Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin sedang mengincar suara di Kudus dan Demak sebesar 41 persen suara.
Jumlah angka yang besar ini tentu menyita perhatian tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Disamping tetap waspada, mereka juga cukup yakin bahwa Jawa Tengah akan meraih suara yang sama seperti 2019 kemarin.
"Saya kira Jateng sudah menunjukkan hasil itu, semua pendapat saya hormati. Kita juga bukan orang yang khawatir kok, kita optimistis," kata Ganjar.
Masa kampanye saat ini betul-betul dimanfaatkan seluruh para kandidat untuk menunjukkan tajinya. Tawaran misi dan visi disebar untuk meyakinkan pemilih menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024.
Berita Terkait
-
Ganjar Nilai Vonis Hasto Cerminkan Kebijaksanaan Hakim
-
Gagal Masuk Senayan, Dede Sunandar Ngaku Dari Stress Ke Ikhlas Siap Terima Kekalahan
-
Venna Melinda Curhat Kehilangan Suara di Pemilu 2024, Beda Nasib dengan Sang Putra Verrell Bramasta
-
Komeng dan Ahmad Dhani Mulus ke DPR, Gaji dan Tunjangannya Wow!
-
Ahmad Dhani Diduga Ledek Anies dan Ganjar Lewat Video Ini, Auto Disentil Kekalahan di 2019: Menjadi Pecundang Ulung
Terpopuler
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
-
Pemerintah Atur Pemanfaatan Kayu Banjir di Sumatera untuk Percepat Rehabilitasi
-
Seskab Teddy: Media Berperan Jaga Optimisme Pemulihan Bencana
Terkini
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Pemerintah Atur Pemanfaatan Kayu Banjir di Sumatera untuk Percepat Rehabilitasi
-
Seskab Teddy: Media Berperan Jaga Optimisme Pemulihan Bencana
-
Stok Pangan Aman, Mentan Tegaskan Harga Tak Boleh Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru