Baktora | MataMata.com
Capres-cawapres nomor urut 1, Anis-Muhaimin dan Khofifah Indar Parawansa. (kolase Instagram)

Tak dipungkiri pemilih muda saat ini merupakan sasaran para kandidat capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

Pengamat Politik UGM, Mada Sukmajati memastikan bahwa peran anak muda saat ini cukup mempengaruhi Pemilu 2024. Meski begitu, incaran para pemilih muda juga tak menjamin akan memilih calon pemimpin muda.

"Jadi tidak lantas, pemilih ini akan memilih yang muda. Karena saya yakin mereka cukup banyak menyimpan informasi dan terbuka bagaimana melihat sosok pemimpin saat ini," terang Mada dikutip, Sabtu.

Di sisi lain, dalam meraih suara pemilih muda saat ini ternyata memang punya pengaruh besar di media sosial. Pasangan Prabowo-Gibran dianggap cukup unggul dengan konten-konten kreatif yang saat ini digunakan tim pemenanganya.

Kendati begitu, segmentasi para pemilih juga menjadi strategi para paslon untuk mempertahankan dukungannya. Seperti Ganjar dan Mahfud MD, pasangan ini lebih banyak menawarkan program yang tentu baik bagi kader dan pendukung PDI Perjuangan ke depan.

Lebih lanjut, waktu pemungutan suara tinggal menghitung bulan. Masa kampanye ini menjadi paling penting setiap calon untuk mempersuasi para pemilih.

Di sisi lain dua debat yang telah dilaksanakan juga menjadi modal para paslon untuk memberikan trigger terhadap pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Debat ketiga nanti akan kembali mengundang capres pada 7 Januari 2023. Tema besar yang akan dibahas adalah pertahanan dan geopolitik.

Load More