Baktora | MataMata.com
Capres-cawapres nomor urut 1, Anis-Muhaimin dan Khofifah Indar Parawansa. (kolase Instagram)

Matamata.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa diisukan akan merapat ke kubu Prabowo-Gibran dalam Pilkada 2024 mendatang. Dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) cukup genjar terhadap perempuan 58 tahun ini.

Sebelumnya Khofifah sendiri kuat diprediksi akan merapat bersama PKB menyusul kedekatannya dengan Muhaimin Iskandar. Isu merapatnya Khofifah ini tentu menjadi ancang-ancang paslon nomor urut 1 untuk mempertahankan suara di Jawa Timur.

Agenda kampanye juga ditambah lebih lama. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga masih melanjutkan kampanye di wilayah ini pada Jumat (29/12/2023).

Baca Juga:
Cerita Unik Anies Baswedan Ajak Istri saat Kencan, Bukan ke Tempat Spesial justru ke Tempat Ini

Beberapa agenda seperti pertemuan Tokoh Tuban dan Bojonegoro yang nantinya dihelat di Pondok Pesantren Bahrul Huda juga akan dihadari dua pasangan tersebut.

Cak Imin juga dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Menganti di Gresik. Hal ini bukan tanpa alasan, simpatisan PKB yang dibawah dukungan Muhaimin Iskandar bisa dikatakan cukup masih di Jawa Timur.

Mendulang suara di Jawa Timur sendiri memang menjadi sasaran bagi kandidat lainnya. PKB yang cukup mendominasi juga terancam akan beralih dukungan dengan isu merapatnya Khofifah ke KIM.

Baca Juga:
Ogah Bahas SGIE Berlarut-Larut, Muhaimin Iskandar: Itu Kan Sego Goreng Iwak Endog

Seperti diketahui, tim pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) masih terus bergerilya di media sosial termasuk acara-acara dialog. Anies yang beberapa waktu lalu mengunjungi Pontianak mendapat antusias pemilih yang cukup baik.

Begitu pun Muhaimin Iskandar yang sejauh ini masih menyasar ke sejumlah anak muda untuk kampanyenya.

Tak dipungkiri pemilih muda saat ini merupakan sasaran para kandidat capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga:
Gibran Lontarkan Istilah Tak Biasa ke Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo: Mungkin Mencari agar Orang Lain Sulit Jawab

Pengamat Politik UGM, Mada Sukmajati memastikan bahwa peran anak muda saat ini cukup mempengaruhi Pemilu 2024. Meski begitu, incaran para pemilih muda juga tak menjamin akan memilih calon pemimpin muda.

"Jadi tidak lantas, pemilih ini akan memilih yang muda. Karena saya yakin mereka cukup banyak menyimpan informasi dan terbuka bagaimana melihat sosok pemimpin saat ini," terang Mada dikutip, Sabtu.

Di sisi lain, dalam meraih suara pemilih muda saat ini ternyata memang punya pengaruh besar di media sosial. Pasangan Prabowo-Gibran dianggap cukup unggul dengan konten-konten kreatif yang saat ini digunakan tim pemenanganya.

Kendati begitu, segmentasi para pemilih juga menjadi strategi para paslon untuk mempertahankan dukungannya. Seperti Ganjar dan Mahfud MD, pasangan ini lebih banyak menawarkan program yang tentu baik bagi kader dan pendukung PDI Perjuangan ke depan.

Lebih lanjut, waktu pemungutan suara tinggal menghitung bulan. Masa kampanye ini menjadi paling penting setiap calon untuk mempersuasi para pemilih.

Di sisi lain dua debat yang telah dilaksanakan juga menjadi modal para paslon untuk memberikan trigger terhadap pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Debat ketiga nanti akan kembali mengundang capres pada 7 Januari 2023. Tema besar yang akan dibahas adalah pertahanan dan geopolitik.

Load More