Matamata.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menekankan bahwa semangat para relawan yang bertujuan untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) tidak dapat dimanipulasi oleh uang.
Tak dipungkiri, praktik money politic menjelang pemungutan suara akan terjadi, baik untuk memilih salah satu paslon, termasuk para caleg.
Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan masyarakat termasuk para relawannya tak tergiur dengan jumlah uang yang tak seberapa saat Pemilu berlangsung.
"Dalam kumpulan individu ini, terdapat orang-orang yang penuh semangat, yang tidak mungkin dapat diakuisisi dengan nilai uang. Semangat ini timbul dari keyakinan yang tertanam dalam hati," ungkap Anies dikutip, Minggu (21/1/2024).
Anies menyoroti bahwa relawan dan kader dari partai koalisinya merupakan individu yang bekerja di latar belakang untuk memastikan visi dan misi AMIN mencapai seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dalam konteks Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar merujuk pada kampanye rapat umum.
Kampanye akbar perdana AMIN di Kota Tangerang dihelat pada Minggu dengan dihadiri oleh ribuan pendukung, simpatisan, dan anggota partai Koalisi Perubahan.
Dalam orasinya, Anies menegaskan bahwa seluruh rangkaian kampanye dijalankan dengan tulus dan semangat yang didasarkan pada keyakinan. Antusiasme dan semangat yang terpancar pada acara kampanye tersebut menunjukkan tekad yang kuat dari partisipan.
"Para peserta di sini bukanlah orang-orang yang dapat diukur dengan nilai materi. Mereka bukanlah individu yang diupah, melainkan individu yang berdedikasi dengan keyakinan," tambah Anies.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar masih berupaya mendulang suara untuk kemenangan di 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga
Paslon nomor urut 1 ini belum terjamin untuk meraih banyak suara di Pemilu nanti. Menyusul, pendukung lawannya memiliki basis massa yang juga berpotensi menggeser perolehan suara.
Suara anak muda saat ini cukup diperhitungkan untuk meraih dukungan dalam Pilpres 2024. Meski begitu, masih banyak swing voters yang masih labil menentukan pilihannya dari anak muda.
Maka dari itu, kampanye termasuk kegiatan debat capres-cawapres merupakan satu dari sekian cara bagi kandidat untuk menarik pemilih muda menentukan pilihannya.
Berita Terkait
-
Likuiditas Ekonomi Menguat, Uang Beredar Oktober Tembus Rp9.783 Triliun
-
Taspen Pastikan Dana Rampasan Rp883 Miliar Diinvestasikan Secara Aman dan Konservatif
-
KPK Apresiasi Rencana Presiden Prabowo Salurkan Uang Koruptor untuk Pengadaan Smartboard di Sekolah
-
Prabowo Usul Dana Rp13 Triliun Hasil Korupsi Dibelokkan ke Beasiswa LPDP
-
Prabowo di Munas PKS: Saya Tak Simpan Dendam pada Anies
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila