Baktora | MataMata.com
Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD menegaskan tak bakal melanjutkan program food estate. Program tersebut adalah terobosan dari Pemerintahan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dicanangkan menghindari krisis pangan di Indonesia.

Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud sebenarnya masih selaras dengan rencana pembangunan Indonesia yang ditinggalkan Jokowi nanti. Namun program food estate itu yang tidak bakal dilanjutkan karena gagal total.

"Kami memang punya komitmen untuk mengatasi krisis pangan, namun kami tidak bakal melanjutkan program food estate yang sedang dibangun (pemerintahan)," ujar Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Heru Darwanto dikutip, Rabu (24/1/2024).

Ia menjelaskan bahwa menebang hutan dan menyiapkan lahan luas untuk melaksanakan pertanian dianggap tak solutif. Hal itu dianggap kurangnya kajian sehingga penanaman komoditas seperti singkong di Gunung Mas adalah bentuk kegagalan.

Gantinya, dalam menangani krisis pangan Ganjar-Mahfud, akan mengintegrasikan lahan milik petani untuk dicapai skala ekonomi sesua kapasitas luasnya.

"Dengan demikian, mekanisme pertanian dan intensifikasi pertanian justru lebih bagus untuk dilakukan. Akhirnya petani bisa naik kelas," ujar dia.

Di samping itu, revitalisasi produksi pupuk dan pendampingan untuk merambah pasar digital akan dilakukan secara terukur. Cara ini juga diklaim bisa mengurangi jumlah impor yang dilakukan Indonesia.

Heru Darwanto juga mengingatkan bahwa anak-anak muda sebagai akselerator petani masa depan juga akan dibina. Sesuai pernyataan Ganjar kala bertemu petani, model pertanian berkelanjutan dengan menyandingkan teknologi akan mereka kembangkan.

Load More