Matamata.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar melihat potensi besar Gedung Agung Yogyakarta untuk dikembangkan sebagai ruang publik kreatif yang memadukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
"Gedung Agung bukan hanya situs sejarah, tapi juga ruang publik yang hidup. Kita bisa manfaatkan tempat ini sebagai panggung diplomasi budaya, pameran seni, residensi kreatif, atau laboratorium edukasi lintas generasi,” kata Irene dalam keterangan pers, Senin (7/7).
Dalam kunjungannya ke salah satu dari tujuh istana kepresidenan yang juga merupakan cagar budaya nasional tersebut, Irene berdiskusi dengan Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana untuk mengeksplorasi sejumlah inisiatif kolaboratif.
Gagasan yang dijajaki mencakup program residensi seni, pengembangan konten edukatif berbasis museum, hingga diplomasi budaya yang berakar pada nilai-nilai lokal.
“Kunjungan ini adalah langkah konkret untuk mengaktifkan ruang publik yang tidak hanya simbolik, tetapi juga fungsional,” ujar Irene.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto turut hadir dan menyampaikan pentingnya pendekatan kreatif dalam memaknai ruang sejarah.
“Kita bisa menghidupkan kembali ruang-ruang bersejarah lewat pendekatan kreatif yang relevan dengan zaman. Perpaduan seni, musik, dan teknologi bisa menjadikan tempat seperti Gedung Agung bukan hanya monumen masa lalu, tapi juga simbol inspirasi lintas generasi,” jelas Yovie.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Irene dan rombongan mengelilingi area museum, mengamati koleksi seni dari maestro Indonesia seperti Affandi, Soedjojono, dan Basuki Abdullah, serta menilik arsip foto-foto bersejarah kepresidenan.
Dibangun pada tahun 1824, Gedung Agung pernah menjadi kediaman Presiden Soekarno saat Yogyakarta menjadi ibu kota negara sementara (1946–1949), dan telah menerima lebih dari 65 kepala negara, termasuk Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles. (Antara)
Berita Terkait
-
Jawa Barat Dominasi Ekraf Nasional, Sumbang Rp310 Triliun dan 6,2 Juta Talenta Kreatif
-
Hari Ekonomi Kreatif Nasional, Kementrian Ekonomi Kreatif dan PFN Gelar Nobar 'Menuju Pelaminan' di Lippo Mall Nusantara
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Menparekraf: Industri Dance Berpotensi Dorong Ekonomi Kreatif dan Lapangan Kerja
-
Gista Putri Sambut Kepulangan Wishnutama dengan 1 Video: Merinding Lihatnya
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia