Matamata.com - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jakarta apabila rangkaian gladi menjelang Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka menimbulkan kemacetan.
"Kami juga memohon maaf kepada masyarakat di Jakarta yang beraktivitas di sekitar Istana Merdeka. Kalau memang dalam beberapa hari ke depan agak sedikit terganggu kenyamanannya karena kita mulai ada kegiatan di Istana Merdeka," ujar Prasetyo di halaman Istana Merdeka, Selasa (12/8).
Prasetyo menjelaskan, gladi akan berlangsung hingga 14 Agustus 2025 sehingga berpotensi memicu kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. Rekayasa lalu lintas pun diterapkan demi kelancaran seluruh rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Dia optimistis masyarakat dapat memaklumi situasi ini. "Kami sangat yakin bahwa masyarakat pasti tidak merasa ada yang terganggu karena toh rekayasa lalu lintas itu adalah semangatnya untuk membuat semua kegiatan peringatan HUT berjalan dengan lancar," ucapnya.
Pada Selasa pagi, 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama ratusan personel TNI-Polri menggelar gladi kotor di halaman Istana Merdeka. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB itu sempat diguyur hujan deras.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengukuhkan 76 calon Paskibraka pada Rabu (13/8). Tiga di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera, yang akan diumumkan tepat pada peringatan 17 Agustus 2025. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Minta Mensesneg Periksa Penyerapan Dana Transfer ke Daerah Jelang Akhir Tahun
-
Presiden Prabowo Dorong Penguatan Regulasi untuk Perangi Narkotika
-
Mensesneg: Ketua Tim MBG Bukan Bagian dari Struktur Badan Gizi Nasional
-
Mensesneg: Rangkap Jabatan Mentan Amran untuk Efisiensi Tata Kelola Pangan
-
PM Singapura Ucapkan Selamat HUT ke-80 RI, Dorong Penguatan Kerja Sama Bilateral
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh