Matamata.com - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan tidak mempermasalahkan perubahan tradisi dalam upacara HUT Ke-80 RI, di mana Presiden Prabowo Subianto membacakan langsung teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Biasanya, pembacaan teks Proklamasi dilakukan oleh Ketua MPR RI. Namun, Muzani mengatakan dirinya telah diberitahu mengenai perubahan tersebut. Ia justru menilai pembacaan teks Proklamasi oleh Presiden merupakan hal positif.
"Kemarin semua proses upacara detik-detik proklamasi menurut kami berjalan dengan sangat khidmat, sangat bagus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8).
Ia menambahkan, seluruh agenda perayaan HUT Ke-80 RI berlangsung lancar, termasuk karnaval pada malam harinya. Menurutnya, sejumlah hal baru dalam peringatan tahun ini justru memberi nuansa segar.
"Banyak hal-hal yang baru, termasuk pembacaan teks proklamasi oleh Inspektur Upacara, dan saya kira sesuatu yang tradisi yang baik dan bagus," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8). Dengan mengenakan beskap lengkap dan kain di pinggang, Prabowo membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan.
"Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," demikian petikan teks Proklamasi yang dibacakan Presiden. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Ajak Rakyat Perkuat Solidaritas untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Presiden Prabowo Sampaikan Ucapan Natal dan Tahun Baru 2026 di Tengah Duka Bencana Sumatera
-
Presiden Prabowo Terima Laporan Pembangunan Kampung Haji di Mekkah
-
Kemenpora Tegaskan Bonus SEA Games 2025 Tetap Sesuai Janji Presiden
-
Proyek 100 Gudang Bulog Masuk Tahap Penyusunan Perpres
Terpopuler
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
Terkini
-
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun
-
Pemerintah Sebut Danantara dan AS Jajaki Kerja Sama Akses Mineral Kritis
-
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
-
Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh