Matamata.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi di berbagai daerah Indonesia. Upaya ini dilakukan bersama Kementerian Sosial (Kemensos) melalui penyaluran bantuan sosial, advokasi, hingga pendampingan hukum.
"Kita juga turun hari ini ke lapangan seluruh Indonesia. Hari ini Wakil Menteri HAM sudah bertemu korban di Sulawesi Selatan, ada yang ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan kami sendiri juga sama di Jakarta dan di Jawa Barat. Tujuannya adalah pemulihan karena bagaimanapun pemerintah dengan rakyat adalah satu keluarga besar," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis.
Ia menjelaskan, Kementerian HAM bersama Kemensos saat ini fokus mendata korban meninggal, luka berat, maupun luka ringan untuk diberikan pendampingan dan bantuan sosial.
"Saya apresiasi dan bangga dengan Menteri Sosial karena amanat Presiden untuk memulihkan korban pascaperistiwa. Yang dimaksud korban adalah semua anak bangsa, penyelenggara negara, dan rakyat. Posisinya sama di hadapan Republik Indonesia. Ini adalah bagian dari bentuk state obligation to fulfill on human rights needs, jadi kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan hak asasi bagi warga negara," tegasnya.
Lebih lanjut, Pigai menyebut pihaknya juga sudah berdiskusi dengan Kapolri beserta jajaran dan sejumlah tokoh HAM terkait penanganan hukum yang berlandaskan prinsip HAM.
"Hal ini untuk menjaga check and balance supaya pelayanan pemerintah selalu selaras dan seirama dengan koridor serta prinsip-prinsip HAM. Pemerintah datang melihat sebagai simbol kepedulian, wujud kepedulian pemerintah, tetapi tentu semua diidentifikasi (korban)," jelasnya.
Selain itu, Pigai menambahkan, tim juga akan meninjau kondisi para demonstran yang masih ditahan pihak kepolisian. "Kita akan menyampaikan dan melihat hak-hak mereka harus dipastikan supaya terjamin," imbuhnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Lebih dari 3 Juta Warga Portugal Turun ke Jalan Tolak Reformasi Ketenagakerjaan
-
Kemensos Operasikan 39 Dapur Umum Senilai Rp2 Miliar per Hari untuk Pengungsi
-
Komnas HAM Desak Layanan Trauma Healing Diperkuat untuk Korban Bencana di Sumatera
-
300 Penerima Bansos di Kepri Terblokir, Diduga Gunakan Dana untuk Judi Online
-
Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp19 Miliar untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar di Tengah Status Darurat Bencana
Terpopuler
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut
Terkini
-
Kapolri Pastikan Keamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
-
Wapres Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gomo
-
Tempe Dinilai Berpotensi Jadi Alat Gastrodiplomasi Indonesia
-
Menhub Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Wujud Kepedulian Negara bagi Korban Bencana
-
Jelang Natal, Wapres Gibran Tinjau Infrastruktur dan Layanan Publik di SumutSulut