Matamata.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak ada manipulasi dalam data pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 sebesar 5,12 persen yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurutnya, capaian pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh peredaran uang yang meningkat di masyarakat.
“Kalau lihat laju pertumbuhan uang, pada triwulan II itu tumbuh uangnya cukup kencang. Itu yang mendorong belanja konsumen tumbuh kuat,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin.
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menambahkan, kenaikan jumlah uang beredar terjadi hingga April 2025 dan dampaknya baru terasa pada kuartal II. Namun, sejak Mei, jumlah uang beredar mulai menurun sehingga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode tersebut.
“Triwulan II angkanya memang seperti itu. Tidak ada manipulasi BPS,” tegasnya.
Sebelumnya, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 mencapai 5,12 persen (yoy). Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Konsumsi rumah tangga berkontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni 54,25 persen, dengan andil 2,64 persen dari total pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, PMTB memberikan sumbangan pertumbuhan sebesar 2,06 persen dengan kontribusi 27,83 persen terhadap PDB. Pertumbuhan PMTB tercatat 6,99 persen yoy, ditopang oleh aktivitas investasi yang masih bergairah, khususnya di sektor konstruksi. Sementara konsumsi pemerintah menyumbang 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tegas: Tak Ada Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN
-
Subsidi dan Kompensasi Tembus Rp345,1 Triliun hingga Akhir November 2025
-
Hampir Sentuh Target, PNBP Tembus Rp444,9 Triliun hingga November 2025
-
Operasi Gabungan di Jepara Sita Ratusan Rokok Ilegal dari Sejumlah Toko
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir
Terkini
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir