Matamata.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Eko Kurnia Ningsih, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah nyata pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan gizi anak.
“Program ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bagian dari upaya membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Eko di Bengkulu, Selasa.
Ia menjelaskan, seluruh pihak—baik pemerintah maupun masyarakat penerima manfaat—memiliki tujuan yang sama untuk memastikan generasi muda tumbuh dengan gizi seimbang.
“Kita ingin anak-anak Bengkulu tumbuh dengan gizi seimbang agar memiliki masa depan yang lebih baik,” tambahnya usai memberikan sosialisasi program MBG di Bengkulu.
Eko menekankan, keberhasilan program ini perlu dibarengi dengan edukasi pola makan sehat di sekolah maupun di rumah.
“Kita harus memastikan masyarakat memahami makna gizi yang baik, bukan hanya kenyang tetapi juga bergizi. Dengan begitu, kita dapat menurunkan risiko masalah gizi di daerah ini,” jelasnya.
Menurutnya, sosialisasi program MBG telah dilakukan di berbagai daerah, termasuk Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, pada Minggu (5/10). Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan semakin memahami bahwa MBG adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi sehat dan berdaya saing tinggi.
Program MBG sendiri dirancang untuk memberikan akses makan bergizi bagi anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta balita, guna menekan angka stunting dan gizi buruk, meningkatkan konsentrasi belajar, serta memberdayakan pelaku usaha lokal.
Perwakilan BGN, Anyelir Puspa Kemala, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan program agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Kami memastikan setiap menu yang disajikan disusun oleh ahli gizi dan sesuai kebutuhan anak. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Bengkulu, Edwar Samsi, juga menyampaikan dukungan terhadap program MBG yang dinilainya memiliki manfaat ganda.
“Program ini memberikan manfaat ganda. Selain menyehatkan anak-anak, juga menggerakkan ekonomi masyarakat karena UMKM lokal dapat berperan dalam penyediaan bahan pangan bergizi,” tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
BGN Perketat SOP Usai Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa di Cilincing
-
Banyu Biru Djarot Tegaskan Peran Vital Petani, Salurkan Puluhan Alat Pertanian di Madiun
-
Izin Penggalangan Dana Dinilai Tak Boleh Menghambat Solidaritas Korban Bencana
-
DPR Ajak Publik Terlibat Aktif dalam Revisi UU Kehutanan untuk Atasi Kerusakan Hutan
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar