Matamata.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi kelapa menjadi strategi utama untuk meningkatkan nilai ekspor nasional hingga Rp2.400 triliun, sekaligus memperkuat kesejahteraan petani di berbagai daerah.
Amran mengatakan, saat ini nilai ekspor kelapa Indonesia mencapai Rp24 triliun. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai produsen dan eksportir kelapa terbesar di dunia dengan potensi pengembangan yang masih luas.
Menurut dia, apabila hilirisasi dijalankan sesuai dengan diagram pohon industri, nilai ekspor kelapa nasional bisa meningkat hingga 100 kali lipat atau setara Rp2.400 triliun.
“Sekarang ekspor kelapa kita nilainya Rp24 triliun, kita terbesar nomor satu dunia. Nah, ini kita hilirisasi. Kalau sesuai diagram pohon industri itu bisa 100 kali lipat. Artinya apa? Bisa Rp2.400 triliun, tapi itu secara teori. Bisa saja hanya 50 persen, 50 kali lipat, atau 20 kali lipat,” kata Amran di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia menjelaskan, hilirisasi kelapa diyakini mampu memperkuat rantai nilai industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.
Amran menuturkan, efek hilirisasi sudah mulai terlihat di lapangan, salah satunya di Maluku Utara. Harga kelapa di daerah tersebut naik dari Rp600 menjadi Rp3.500 per butir, atau meningkat sekitar 500 persen.
Ia optimistis harga kelapa dapat terus meningkat hingga Rp6.000 per butir apabila seluruh rantai produksi dan pengolahan berjalan optimal secara nasional.
“Yang kami baru kunjungan di Maluku Utara, harga kelapa sebelum kita hilirisasi Rp600 per biji. Sekarang Rp3.500 per biji, itu naik kurang lebih 500 persen,” ujarnya.
Dengan potensi tersebut, Amran menegaskan bahwa hilirisasi kelapa bukan sekadar strategi industri, tetapi juga tonggak penting dalam membangun ekonomi rakyat serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar kelapa dunia.
“Kita harap, harganya minimal Rp5.000 per butir, bahkan bisa naik 1.000 persen. Nah, itulah keuntungannya,” ucapnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, telah menyepakati percepatan hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, hingga peternakan dengan nilai investasi mencapai Rp371 triliun. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional.
Amran juga optimistis, program hilirisasi tersebut berpotensi menyerap hingga delapan juta tenaga kerja di berbagai sektor strategis, termasuk pertanian, perkebunan, dan peternakan.
“Hal-hal penting dari seluruh investasi yang kita percepat adalah potensi hilirisasi kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, dan kelapa dalam,” katanya.
Produksi kelapa dalam di Indonesia pada tahun ini mencapai 33 juta ton, naik dari produksi tahun lalu sebesar 29 juta ton. Indonesia rata-rata mengekspor 2,8 juta ton kelapa per tahun dengan nilai mencapai Rp24 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
Mentan Targetkan Swasembada Gula, Jawa Timur Jadi Motor Utama Produksi Nasional
-
Pemerintah Kirim 32,7 Ribu Ton Beras dan Minyak Goreng untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Zulhas Murka Temukan 250 Ton Beras Ilegal Masuk Lewat Sabang
-
Mentan Tegaskan 250 Ton Beras Ilegal di Sabang Disegel Usai Koordinasi dengan Gubernur Aceh
-
Mentan Tegaskan Target Swasembada, Pemerintah Segel 250 Ton Beras Ilegal di Sabang
Terpopuler
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
Terkini
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
-
211 Titik Blank Spot di Sulsel Segera Teraliri Internet, Pemerintah Targetkan Aktivasi Akhir Tahun
-
Wapres Gibran Janji Percepatan Penanganan Bencana di Sumut
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila