Matamata.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, berawal dari inisiatif Presiden ke-7 Joko Widodo.
Dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden yang dipantau dari Jakarta, Rabu, Prabowo menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut menjadi simbol persahabatan Indonesia–Uni Emirat Arab yang mulai terjalin sejak masa pemerintahan Jokowi.
"Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo. Dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat," ujar Prabowo.
Prabowo menyebut dirinya beruntung karena dapat meresmikan fasilitas kesehatan khusus jantung dan kardiovaskular tersebut pada masa pemerintahannya. Ia menilai momen itu merupakan takdir.
"Saya sangat beruntung, (ketika) sudah jadi, saya meresmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak. Ini kebesaran hati," ucapnya.
Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia merupakan hibah dari Uni Emirat Arab kepada Pemerintah Indonesia, dengan tahap awal pengelolaannya dipercayakan kepada RSUP Dr. Sardjito.
Kehadiran rumah sakit ini diharapkan memperkuat layanan kesehatan nasional, terutama dalam penanganan penyakit jantung yang terus meningkat.
Prabowo juga menyampaikan bahwa fasilitas medis di rumah sakit tersebut termasuk yang paling mutakhir di Tanah Air.
"Saya dapat laporan rumah sakit ini memiliki peralatan mungkin yang tercanggih di seluruh Indonesia. Saya dapat laporan hanya ada empat rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini, dan di Jawa Tengah ini satu-satunya. Jadi ini sesuatu," imbuhnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pengungsi Korban Banjir dan Longsor
-
Prabowo Hapus Utang KUR Petani Aceh Terdampak Banjir dan Longsor
-
Prabowo Tinjau Lagi Lokasi Banjir Aceh, Pastikan Respons Pemerintah Berjalan Cepat
-
Muzani Sambangi Istana, Tutup Rapat Agenda Pembahasan dengan Presiden
-
Presiden Prabowo Janji Perbaiki Rumah dan Infrastruktur Pengungsi di Padang Pariaman
Terpopuler
-
Yusril Buka Peluang Jepang Ajukan Transfer Napi, Bahas Visa hingga Kerja Sama Hukum
-
Gus Ipul: Donasi Bencana Boleh Dibuka Siapa Saja, Asal Transparan dan Bisa Dipertanggungjawabkan
-
Golkar Tekankan Legislator Daerah Harus Sigap Hadapi Bencana
-
Tragedi Kebakaran Kemayoran: Calon Ibu Muda Tewas Menjelang Hari Kelahiran Pertama
-
Kemenhut Izinkan Kayu Hanyut untuk Pemulihan Banjir, Asal Ikuti Aturan Ketat
Terkini
-
Yusril Buka Peluang Jepang Ajukan Transfer Napi, Bahas Visa hingga Kerja Sama Hukum
-
Gus Ipul: Donasi Bencana Boleh Dibuka Siapa Saja, Asal Transparan dan Bisa Dipertanggungjawabkan
-
Golkar Tekankan Legislator Daerah Harus Sigap Hadapi Bencana
-
Tragedi Kebakaran Kemayoran: Calon Ibu Muda Tewas Menjelang Hari Kelahiran Pertama
-
Kemenhut Izinkan Kayu Hanyut untuk Pemulihan Banjir, Asal Ikuti Aturan Ketat