Madinah | MataMata.com
Via Vallen/Suara.com

Matamata.com - Wishnutama, direktur NET.Tv yang dipercaya sebagai creative director Pembukaan Asian Games 2018 membela penyanyi dangdut Via Vallen. Wishnutama turun tangan membela Via Vallen yang meminta maaf ke publik gara-gara aksi lipsync di Opening Ceremony Sian Games 2018.

Pembelaan Wishnutama disampaikan dalam percakapan melalu telepon dengan musisi sekaligus penyanyi Anji. Seperti diketahui, Anji menikah dengan Wina, yang notabenen eks istri Wishnutama.

Rekaman percakapan ini kemudian diunggah Anji di channel YouTube miliknya.

Baca Juga:
Intip Keharmonisan Pasangan Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Anji menanyakan soal Via Vallen yang sampai harus meminta maaf kepada publik gara-gara aksi lipsync-nya dibully.

"Bahkan Via Vallen yang menyanyikan theme song Meraih Bintang sampai meminta maaf kepada netizen atau kepada masyarakat Indonesia karena bernyanyi lipsync. Apakah Via Vallen perlu meminta maaf?," kata Anji mengawali video di Channel YouTube-nya.

Baca Juga:
Tanpa Kalian Sadari, Perusahaan Startup Ini Punya Selebriti Lho

kemudian, Anji menghubungi Wishnutama untuk menanyakan pro kontra tersebut.

"Banyak orang yang menyibukkan diri untuk ngomongin tentang ternyata di Opening Asian Games kemarin itu, Via Vallen dan beberapa penyanyi dan beberapa musisi itu lipsync. Gimana Mas Tama?," tanya Anji kepada Wishnutama.

Rossa dan Via Vallen. (Instagram/@itsrossa910/@viavallen)

"Betul..dan apa namanya, bukan sesuatu yang perlu malu menurut saya. Saya rasa Via juga nggak perlu minta maaf. Saya sangat yakin Via tidak perlu minta maaf. Karena apa? alasannya sederhana," kata Wishnutama kepada Anji.

Baca Juga:
4 Seleb Bollywood Ini Ternyata Dibesarkan oleh Ibu Tunggal

"Itu alasan teknis. Bukan karena Via tidak mampu bernyanyi. Kita tau semua, suara Via bagus...Jadi tidak ada yang perlu meragukan kemampuan Via untuk menyanyi. Alasannya adalah alasan teknis kenapa Via tidak perlu minta maaf karena pada saat berlangsungnya acara, semua pendukung acara, penari, semua penyanyi, kru dan lain sebagainya menggunakan earpiece wireless. Kira-kira malam itu ada 7000 wirelss earpiece monitor, belum wireless atau HT yang berkomunikasi itu ribuan malam itu. ini berhubungan dengan sinyal.

Itu sangat berisiko. Pengamanan presiden bisa memakai yang namanya jammer, tapi malam itu tidak dipakai. Nah, pada saat itu dinyalakan pasti akan mengganggu frekuensi semuanya. Risiko itu terlalu tinggi untuk satu pergelaran yang sifatnya seperti ini," sambungnya.

Isyana Sarasvati dan Via Vallen

Wishnutama juga membebarkan soal stuntman untuk menggantikan Presiden Jokowi saat melakukan aksi akrobatik dengan motor gede.

"Lho masa iya sih Presiden saya suruh beneran loncat. Sekelas Arnold Schwarzenegger orang segitu gaharnya aja tetap pakai stuntman kok. Nah kalo presiden jatuh gmana, kan nggak mungkin. Dari prosedur keamanan itu juga nggak benar..Risiko terlalu tinggi untuk sebuah negara," beber Wishnutama.

 

Load More