Ilustrasi Artis Wanita Tanah Air yang Berkarya Selama Setengah Abad. (Ilustrator: Ema Rohimah)

Matamata.com - Menjadi seorang wanita yang berkarier di dunia entertainment, bisa dikatakan tidak mudah. Hal ini karena adanya persaingan yang ketat untuk bisa dikenal masyarakat luas karena prestasinya. Begitu juga dalam menjaga eksistensi di dunia hiburan.

Tidak semua public figure, terutama artis wanita bisa mempertahankan kariernya sebagai artis dalam jangka waktu yang lama. Banyak faktor yang bisa membuat eksistensi artis wanita tersebut kian menyurut.

Perannya sebagai contoh masyarakat membuat kehidupan artis wanita selalu disorot. Pujian maupun cacian pun kerap menghampiri para artis wanita di tanah air.

Baca Juga:
Tren Novel Diangkat ke Film Layar Lebar, Lebih Gereget Mana?

Ada banyak yang mendapatkan penghargaan dari dunia entertainment, namun ada juga yang mendapat sorotan karena kasus tertentu. Tak jarang juga, kehidupan rumah tangga ataupun profesi lain membuat artis wanita mundur dari dunia entertainment.

Di sisi lain, ada beberapa artis wanita yang sudah 50 tahun berkarier dan masih berkarya baik di film maupun sinetron. Beberapa sosok ini memang tak selalu bersinar, namun mereka masih ‘nangkring’ selama setengah abad loh. 

Spesial di hari Kartini (21/04/2019) ini, Matamata.com akan mengulas deretan artis wanita yang masih berkarier hingga setengah abad berkarya:

Baca Juga:
Pesona 5 Artis Wanita Berdarah Batak Ini Susah Ditolak

Ilustrasi Rima Melati (Ilustrator : Ema Rohimah)

1. Rima Melati (1960-2011)

Sebelum terkenal sebagai seorang aktris, Rima Melati atau yang memiliki nama asli Marjolien Tambajong ini merupakan salah satu anggota personel grup penyanyi wanita terkemuka di tahun 1960 yang bernama Baby Dolls.

Di tahun selanjutnya, ia bermain dalam film Kasih Tak Sampai dan menjadi pemain utama dalam film tersebut. Rima Melati pun semakin melejit di dunia perfilman setelah main dalam film hits Intan Berduri bareng Benyamin Sueb. Serba bisa, jadi bintang iklan sabun Lux pun Rima Melati jalani di tahun 1977.

Baca Juga:
Silsilah Keluarga Kareena Kapoor yang Mendominasi Bollywood

Sukses di layar lebar dan jadi brand ambassador hits, istri dari aktor Frans Tumbuan ini juga membintangi beberapa sinetron terkenal hingga tahun 2000an, seperti Candy dan Buku Harian Nayla.

Penghargaan

Di awal karier, sosok Rima Melati langsung memenangkan penghargaan aktris terbaik oleh Pilihan Wartawan Jakarta dalam film Noda Tak Berampun.

Paras ayu ditambah akting yang luar biasa pun membuat Rima Melati menyabet Piala Citra di Festival Film Indonesia tahun 1973, dengan kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik film Intan Berduri.

Kabar Sekarang

Eksistensi Rima Melati di dunia perfiman bahkan sampai sekarang masih berjalan. Hal ini diketahui dari akun Instagram seorang fans yang masih mengunggah potret Rima Melati yang menghadiri premier film Mantan Manten pada hari Senin (1/04/2019) dan Festival Film Indonesia pada Desember 2018 lalu.

Sosok Rima Melati juga dikenal sebagai salah satu artis yang berjuang sembuh melawan kanker payudara, 30 tahun yang lalu. Ia pun saat ini lebih banyak aktif di Yayasan Kanker Payudara Indonesia loh. Semangatnya yang tak surut sempat membuatnya bermain film di Ayah, Mengapa Aku Berbeda? di tahun 2011.

Ilustrasi Widyawati (Ilustrator : Ema Rohimah)

2. Widyawati (1967-2019)

Kenal kan dengan sosok Widyawati? Yap! Artis yang masih awet muda ini merupakan salah satu pelakon wanita terkenal di era 70-an.

Ia mulai berkarier di dunia perfilman sejak tahun 1967 dan berperan sebagai figuran dalam film Ja, Mualim. Beriringan dengan deretan film yang ia perankan, Widyawati pun menajajal dunia sinetron mulai dari tahun 1997.

Nama Widyawati menjadi artis yang paling disorot setelah bermain film Pengantin Remaja tahun 1971. Chemistry yang kuat dengan almarhum suaminya, Sophan Shopiaan membuatnya makin dikenal masyarakat.

Widyawati pun sempat menjajal dunia permusikan dengan mengeluarkan album studio pertamanya di tahun 1986 berjudul Saat Aku Sendiri.

Penghargaan

Di tahun 1987, namanya langsung melejit begitu mendapatkan Piala Citra kategori aktris wanita terbaik dalam film Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat.

Makin gemilang, istri dari mendingan Sophan Sophiaan ini pernah menyabet pemenang Festival Film Asia Pasifik di tahun 2010 sebagai Aktris Pembantu Terbaik dan pemenang Aktris Pembantu Terpuji dari Festival Film Bandung di tahun yang sama.

Kabar Sekarang

Hingga saat ini, Widyawati masih sangat aktif di dunia entertainment. Pada akhir tahun 2018 ini pun, ia syuting dalam film berjudul Ambu bersama Laudya Cynthia Bella. Film ini akan segera tayang di pertengahan tahun 2019.

Walaupun sudah menginjak usia 68, sosok Widyawati aktif membagikan kegiatannya di akun Instagram miliknya, @phandya.

Sinetron terakhir yang ia bintangi adalah Tiada Hari yang Tak Indah pada tahun 2018 sebagai peran Ratna. Widyawati membuktikan bahwa setengah abad hidupnya mampu berkiprah dan masih aktif hingga saat ini.

Ilustrasi Titiek Puspa (Ilustrator : Ema Rohimah)

3. Titiek Puspa (1952-2019)

Punya nama asli Sumarti, Titiek Puspa memulai kariernya di dunia entertainment sejak tahun 50-an. Ia pun mulai mengeluarkan album di tahun 1963 dengan judul Kisah Hidup. Titiek Puspa pun juga sering berkolaborasi dengan penyanyi cilik, maupun penyanyi terkenal lainnya.

Di balik suaranya yang merdu, Titiek Puspa pun dikenal sebagai aktris dalam berbagai film sejak tahun 1966 salah satunya berjudul Minah Gadis Dusun. Penyanyi Marilah Kemari ini pun mulai aktif bermain Teater dan Operet sejak 2006. Operetnya yang sempat jadi tontonan favorit pemirsa TVRI adalah Operet Bawang Merah Bawang Putih.

Berbagai produk pun menggaet Titiek Puspa sebagai bintang iklan sejak tahun 1969 hingga tahun 2018 lalu, mulai dari makanan, produk elektronik hingga obat-obatan. Tak heran kan, jika ia sangat lekat di ingatan kalian pada produk-produk tertentu?

Penghargaan

Telah 67 tahun berkarier di dunia entertainment, Titiek Puspa pun mendapatkan enam penghargaan pengabdian dari ajang bergengsi.

Enam penghargaan tersebut yakni di tahun1994 dari BASF Awards ke-10, Selebrita Awards dan Indosat Awards di tahun 2016 dan Indonesian Choice Awards dan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2018 lalu.

Kabar Sekarang

Hingga tahun 2019 ini, Titiek Puspa masih aktif di dunia entertainment. Bahkan, Titiek Puspa sedang menggarap lagu barunya dengan judul Sampah Sayang.

Single yang rilis di awal tahun 2019 ini berisikan pesan untuk mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungannya. Ia pun mengajak beberapa penyanyi wanita tanah air dalam proyek lagu cinta lingkungan ini.

Ilustrasi Aminah Cendrakasih (Ilustrator : Ema Rohimah)

4. Aminah Cendrakasih atau Mak Nyak (1958-2006)

Siapa sih yang tak kenal dengan sosok Mak Nyak? Wanita yang memiliki nama asli Aminah Cendrakasih ini sudah terkenal sebelum bermain sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Mulai tahun 1955, ia sudah menjadi pemeran utama dalam film Ibu dan Putri. Kemudian, di tahun 1984, dilanjutkan ke sinetron berjudul Rumah Masa Depan dan Si Doel Anak Sekolahan.

Tak hanya seni peran saja, Aminah Cendrakasih sendiri aktif di Lembaga Kebudayaan Betawi. Selain itu, beberapa produk kebutuhan kenamaan masa dulu juga menjadikannya bintang iklan.

Penghargaan

Sejak tahun 1992, Mak Nyak telah menyabet Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional loh! Hal ini karena ia telah mengabdi begitu lama di dunia film.

Kemudian, di tahun 2017 dan 2019 Mak Nyak mendapatkan Lifetime Achievement dari Silet Awards 2017 dan IBOMA 2019.

Kabar Sekarang

Sebelum ada Si Doel The Movie tahun 2018, Aminah Cendrakasih sempat hiatus dari dunia peran sejak tahun 2006. Karena kesehatan matanya yang memburuk juga, ia pun harus berbaring saat melakukan adegan di film Si Doel The Movie. Namun, ia masih mengambil peran sebagai Mak Nyak di film Si Doel The Movie yang akan rilis pada Juni 2019.

Ilustrasi Nani Wijaya (Ilustrator : Ema Rohimah)

5. Nani Wijaya (1960-2017)

Memulai kariernya di tahun 1960, Nani Wijaya langsung mencuri perhatian para penikmat film. Namanya pun semakin melejit saat ia bermain film Yang Muda Yang Bercinta.Hingga tahun 2012, ia masih dilirik untuk bermain di film berjudul Ummi Aminah.

Tak jauh berbeda dengan film, Nani Wijaya juga aktif mondar-mandir di pertelevisian. Ia memulai dunia pertelevisian di tahun 1992 Beberapa sinetron yang ia bintangi bahkan melejit dan memiliki episode yang panjang, sebut saja sinetron Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji The Series.

Penghargaan

Nani Wijaya sempat 2 kali memenangkan Festival Film Indonesia di tahun 1978 dan 1983 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Ia pun pernah mendapatkan Lifetime Achievement dari SCTV Awards 2008, Aktris Pembantu Sinetron Terpuji dari Festival Film Bandung 2005 dan Penghargaan Khusus Piala Maya 2012.

Kabar Sekarang

Nani Wijaya sempat mendapatkan sorotan masyarakat karena pernikahannya dengan Ajip Rosidi yang ia langsungkan di usia 73 tahun. Sedangkan karya terakhirnya yakni bermain sinetron dalam Tukang Bubur Naik Haji The Series hingga tahun 2017.

Ilustrasi Mieke Wijaya (Ilustrator : Ema Rohimah)

6. Mieke Wijaya (1955-2014)

Artis senior Mieke Wijaya sudah memulai kariernya di dunia perfilman tanah air sejak tahun 1955 debut dalam film Gagal. Menjadi peran Nana dalam film Tiga Dara di tahun 1956, membuat nama Mieke Wijaya terkenal. Ia pun makin aktif di dunia perfilman, dan membintangi film hits pada masanya yakni Gadis Berkerudung Putih 1967 dan Kembang Semusim 1981.

Mieke Wijaya pun juga berkiprah di beberapa sinetron terkenal seperti Rumah Masa Depan yang diproduksi sejak tahun 1984, Ratapan Anak Tiri di tahun 2006, hingga Catatan Hati Seorang Istri di tahun 2014 dan belasan puluhan sinetron lainnya.

Penghargaan

Mieke Wijaya menyabet penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia selama dua kali dalam film hits yang ia bintangi di tahun Gadis Kerudung Putih 1967 dan Kembang Semusim di tahun 1981.

Kabar Sekarang

Walau Mieke Wijaya sejak tahun 2015 tak muncul di layar kaca atau layar lebar sejak sinetron terakhirnya Catatan Hati Seorang Istri berakhir pada akhir 2014, putrinya Nia Zulkarnaen kerap mengunggah kegiatannya bersama sang ibu yang masih sehat.

Nah, itu enam Kartini dunia hiburan yang sudah menghiasi hari-hari penonton zaman dulu hingga kini. Kira-kira seperti apa ya apresiasi penonton terhadap sosok mereka? Matamata.com berbincang dengan seorang reviewer film. 

Matamata.com pun sempat mewawancarai salah satu blogger yang kerap mereview beberapa film bernama Justina Landhiani. Membahas Kartini dari dunia entertainment ini, ia mengaku paling mengingat sosok Nani Wijaya yang sangat lekat dengan sinetron Bajaj Bajuri.

"Nani Wijaya di sinetron Bajaj Bajuri sih yang paling inget kalau di antara artis wanita yang udah setengah abad berkarier," jawabnya.

Ia pun melihat bahwa artis wanita yang ingin tetap eksis di hati banyak orang perlu memiliki pengaruh yang baik juga.

"Selain harus punya prestasi atau karya yang dimiliki, mungkin kalau gambaran artis wanita yang eksis di hati banyak orang harus punya deep impact. Punya pengaruh yang baik, nggak cuma sekadar influencer buat beli ini dan itu. Kaya yang dibilang Freddie Mercury di film Bohemian Rhapsody, good thoughts, good words, good deeds," jawabnya.

Sama seperti halnya Justina, Adinda Bunga salah satu penggemar film dan sinetron Indonesia pun kerap menyorot eksistensi Nani Wijaya dan Titiek Puspa saat berkarya di dunia entertainment.

"Kalau paling inget si Nani Wijaya ya, di sinetron Bajaj Bajuri sama Tukang Bubu Naik Haji, terus Titiek Puspa lagu-lagunya Marilah Kemari tau," ungkapnya.

"Buat jadi artis yang bisa eksis di dunia entertainment ya mungkin perlu memperbanyak prestasi atau karya sih. Bukan cuma modal sensasi. Aku rasa itu perlu dicontoh sama artis milenial sekarang biar pada bisa eksis sampai setengah abad,” jawab Adinda.

Wah, kita perlu banget nih mengapresiasi para pelakon wanita yang bisa langgeng berkarier dan berkarya menghibur penonton setia film maupun sinetron Indonesia!

Load More