Matamata.com - Aktris Nikita Mirzani akhirnya angkat bicara mengenai komentarnya terhadap mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto yang viral di Twitter.
"Aduh jangan dibahas. Begini, anggap saja gue netizen yang sama-sama pengin nyeletuk. Tapi kan kata-kata gue halus. Tidak menyakitkan semua pihak," kata Nikita Mirzani, saat ditemui di Studio Persari, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019).
Disinggung apa alasannya ikut menanggapi postingan Titiek Soeharto soal kerusuhan 22 Mei kemarin, Nikita Mirzani rupanya punya alasan sendiri.
"Anggap saja gue netizen. Kenapa sih? Gue nggak bisa diposisikan jadi orang biasa juga? Apa karena nama gue Nikita Mirsang sang? Atau gimana?" ujar mantan istri Dipo Latief tersebut.
"Pokoknya nggak ada maksud lain. Sama kayak yang lain. Komen yang lain lebih garang kalau gue kan lucu-lucuan aja," jelas ibu tiga anak ini.
Yang pasti, Nikita Mirzani memang mengaku sengaja menyindir Titiek Soeharto dengan membawa-bawa status jandanya.
"Kan gue memang janda, dia pun janda, ya kan. Jadi sama-sama janda. Kalau mainan ya maksudnya kalau lo punya suami kan bisa dimainin itunya, tangannya, pusernya, apanya. Gitu saja," kata Nikita Mirzani menjelaskan.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani menanggapi cuitan Titiek Soeharto di Twitter soal aksi unjuk rasa 22 Mei di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Titiek Soeharto menulis:
"Saya prihatin dan berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan korban aksi damai. Padahal kita semua aksi damai. Yang viral-viral itu siapa, yang jahat siapa, dan siapa yang memulai. Itu bukan dari anak-anak kita. Bukan dari yang ingin memperjuangkan keadilan ini."
Kemudian, Nikita Mirzani menanggapi cuitan Titiek Soeharto tersebut:
"Ibu pasti sudah lama banget jadi janda. Jadi pemikirannya sudah kemana-kemana deh. Coba kaya saya deh bu. Biar janda tiga terus ujung-ujungnya cerai lagi nggak apa-apa dah yang penting ada mainan gitu yang bisa dimainin. Daripada pusing sendiri kaya gini bu. Tuh kan nyai jadi ikut2an gila deh ini."
Suara.com/Sumarni
Berita Terkait
-
Titiek Soeharto: Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto Hal Wajar di Negara Demokrasi
-
Gibran dan Selvi Panen Lobster Ekspor di Batam, Harga Tembus Rp400 Ribu per Kilo
-
Reza Gladys Melawan di Persidangan, Bikin Nikita Mirzani dan Pengacara Terdiam
-
Titiek Soeharto: Perhutanan Sosial Jadi Solusi Nyata Hadapi Krisis Lahan Pertanian
-
Siap Bongkar Fakta di Persidangan, Nikita Mirzani Hadapi Bos Skincare Reza Gladys
Terpopuler
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season