Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Ayah Karen Idol, Robert Pooroe [Suara.com/Evi Ariska]

Matamata.com - Ayah Karen Pooroe alias Karen Idol, Robert Pooroe meminta keadilan atas kematian cucunya, Zefania Carina. Hal itu disampaikan olehnya kepada wartawan pada Minggu (9/2/2020).

"Kami butuh keadilan. Dan ini juga jadi pembelajaran bukan cuma buat kami, mungkin buat masyarakat luas," ujar Robert Pooroe ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca Juga:
Menjerit di Pemakaman! Karen Idol: Anakku Sudah Tidak Kelihatan

Selanjutnya, dia juga mengaku kecewa dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Pasalnya saat proses cerai, Zefania Carina diizinkan tinggal bersama Arya Satria Claproth bukan dengan Karen Idol.

"Sebetulnya kami kecewa dengan LPAI. Waktu itu sudha kami dapatkan dengan perjuangan yang luar biasa, tetepi LPAI malah menyuruh untuk menyerahkan dia kepada bapaknya," tutur Robert Pooroe.

Karen Idol [Suara.com/Evi Ariska]

"Padahal dia (Arya Satria) punya riwayat (penyakit), semua orang juga tahu, saya nggak perlu buka disini, nanti saya salah bicara. Punya riwayat yang tidak memadai merawat anak, buktinya sekarang terbukti," sambungnya lagi.

Baca Juga:
Saksikan Pemakaman Putrinya, Karen Idol Menangis Histeris

Kendati begitu, dia menyerahkan segala proses kematian cucunya itu kepada polisi.

"Saya kasian, biar aja polisi yang menganalisa, mereka kan punya acara menganalisa," ucapnya.

Seperti diketahui, Zefania Carina meninggal dunia setelah terjatuh dari apartemen lantai 6, kepunyaan bapaknya, Aria Satria Claproth, di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (7/2/2020).

Baca Juga:
LIVE: Suasana Haru Selimuti Prosesi Pemakaman Anak Karen Pooroe

Karen Idol dan suaminya, Arya Satria, tak tinggal bersama lagi lantaran dalam proses cerai. Sementara si kecil sudah beberapa bulan ini tinggal bersama Arya.

Mereka juga terlibat keributan terkait hak asuh anak. Karen Idol menuding anaknya itu dibawa kabur oleh Arya. Mengaku dipersulit Arya untuk bertemu anak, Karen Idol sempat minta bantuan Komnas Perlindungan Anak. (Evi Ariska)

Load More