Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Tompi (MataMata.com/Evi Ariska)

Matamata.com - Angka pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 terus meningkat setiap harinya. Terbaru data menyebutkan jika 117 kasus sudah terjadi di Indonesia. 

Covid-19 menurut ahli bedah seklaigus penyanyi Tompi bisa sembuh dengan sendirinya asalkan ada dorongan dari pasien tersebut untuk bisa lebih kuat daripada virus tersebut.

Tompi menuturkan Covid-19 termasuk ke dalam virus di mana gejalanya bisa sembuh sendiri atau istilahnya itu self limited diseases.

Baca Juga:
Tompi Usul Pemerintah Tetapkan Status Lockdown untuk Indonesia

"Artinya dia ada masanya, akan sembuh dengan sendirinya," tutur Tompi dalam akun Twitternya @dr_tompi pada Minggu (15/3/2020).

Namun Tompi memberikan catatan di mana proses 'bisa sembuh sendiri' itu harus didukung faktor atau syarat lain.  Diantaranya pasien harus bisa lebih kuat mempertahankan tubuh sebelum virus itu akhirnya menghilang.

Baca Juga:
Hari Guru Nasional, Tompi Kritisi Kebijakan Pendidikan

"Nah, kita tinggal mensupport diri supaya enggak keok duluan sebelum si virusnya yang mampus."

Angka penderita terinfeksi di Indonesia juga semakin meningkat. Per Minggu (15/3/2020), kasus positif virus corona Covid-19 bertambah 21, hingga membuat total kasus menjadi 117. Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dinyatakan sembuh.

Musisi sekaligus dokter bedah Tompi. [MataMata.com/Yuliani]

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto.

Baca Juga:
Alamak! Tompi Ngaku Sering Didatangi Korban Mak Erot

"Ada 21 kasus baru, 19 di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Ia menyebutkan tak lama lagi kemungkinan pasien sembuh akan bertambah. Sudah ada 7 pasien yang sedang menanti dua kali tes, dan apabila hasilnya negatif, maka sudah boleh dipulangkan.

Beberapa negara melakukan lockdown atau kuncian karen mewabahnya virus corona ini termasuk Italia dan Spanyol. Namun hanya karena jumlah negara yang lockdown semakin banyak, Indonesia menurut Yurianto belum perlu melakukan langkah tersebut. [Ria Rizki Nirmala Sari]

Load More