Uya kuya [Matamata.com/Yuliani]

Matamata.com - Mulai Senin 16 Maret ini, ada yang berbeda dari program acara televisi Pagi Pagi Pasti Happy. Sepi tak ada penonton, padahal acara tersebut biasanya diramaikan penonton bayaran.

Uya Kuya selaku host acara tersebut menyebut hal itu merupakan kebijakan bersama demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga:
Pagi Pagi Pasti Happy Kena Sanksi Lagi, Uya Kuya Berkelit dan Kabur

"Kami yang memulai pertama tidak ada penonton. Kami mulai pertama kali dan mudah-mudahan ditiru tv yang lain, program-program yang lain," kata Uya Kuya, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020).

Kata Uya Kuya, tujuannya untuk mencegah keramaian orang di studio. Juga meminimalisir kemungkinan penyakit yang dibawa.

"Kita kalau bisa meminimalkan orang-orang yang di studio," timpal istri Uya, Astrid Kuya.

Baca Juga:
Gantikan Billy di Pagi Pagi Pasti Happy, Iis Dahlia Siap Dinyinyiri Netizen

Salah satu episode dalam tayangan Pagi Pagi Pasti Happy. (Instagram)

Uya Kuya sendiri berharap penyebaran virus corona berhenti di Jakarta, jangan sampai meluas ke mana-mana. Lelaki 44 tahun ini pun berharap pemerintah segera menemukan solusi. 

"Karena sekarang kan kasusnya paling banyak di Jakarta kan. Supaya nggak menyebar luas di Jakarta dan ke luar-luar pulau, itu yang harus dipikirkan," tutur Uya Kuya.

Diketahui angka pasien virus corona saat ini sudah mencapai 117 orang. 

Baca Juga:
Pagi Pagi Pasti Happy Diminta Berhenti Tayang, Ini Tanggapan Uya Kuya

Load More