Linda Rahmadanti | MataMata.com
Glenn Fredly. (Suara.com/Ismail)

Matamata.com - Kepegian Glenn Fredly yang mendadak menyisakan duka mendalam bagi semua orang, termasuk Gilbert Pohan. Ia mengaku memiliki perspektif sendiri mengenai sosok pelantun lagu 'Januari'.

''Mungkin dibanding beberapa seniman-seniman besar Indonesia lain, cerita ku bersamanya tidak sebanyak dan sejauh itu. Dalam berkarya, bertukar pikiran dan energi bersama seorang @glennfredly309 Dan mungkin dibanding banyak pengagum karyanya, rasa yang ku dapat dari seorang GF beda. Bukan hal kegalauan atau keromantisan,'' ungkap Gilbert Pohan.

Awal perkenalan Gilbert Pohan dan Glenn Fredly terjadi di ajang pencarian bakat musik. Ia kemudian diajak bergabung ke dalam label musik milik Glenn Fredly.

Baca Juga:
Digelar Tertutup, Keluarga Minta Pelayat Tak Ikut ke Pemakaman Glenn Fredly

Oleh sebab itulah, Gilbert kerap ikut andil dalam konser musik yang dibuat oleh Glenn. Ia kerap tampil sebagai pembuka dan mempromosikan karya-karya original baru yang didukung langsung oleh Glenn Fredly.

Anak Glenn Fredly diberi pesan menyentuh. (suara.com, Instagram/@mutia_ayuu)

''Kenal di ajang pencarian bakat. Lalu dari pertengahan 2013 sampai akhir 2015 jadi solois baru di industri musik, bergabung dalam manajemen dan label musik yang dia bentuk, ikut paket konser musik tunggalnya di beberapa kota dan acara sebagai penampil pembuka, mempromosikan karya-karya original baru (yang produksinya di support penuh olehnya),'' ungkapnya.

Dimata Gilbert, banyak sifat Glenn Fredly yang bisa ditiru. Mulai dari caranya merancang, latihan, hingga menampilkan sebuah karyanya.

Baca Juga:
Meski Keluhkan Sakitnya, Namun Glenn Fredly Masih Beraktivitas Biasa

''Dari yang basa-basi sampai perbincangan berilmu dan hati ke hati, menyerap banyak nilai baik sebagai pribadi maupun bekal berkarir jadi musisi darinya. Melihatnya, memperhatikan, mendengar bagaimana dia mempersiapkan misinya menuju visinya. Bagaimana dia merancang, bagaimana latihan, bagaimana dia tampil, bagaimana karyanya dan teknis lainnya,'' terang Gilbert.

Menurutnya, sosok Glenn Fredly bukan hanya musisi. Namun, juga pemimpin yang visioner dan membawa perubahan. Bahkan ia juga merupakan konseptor yang nasionalis.

Gilbert Pohan mengenang sosok Glenn Fredly (Instagram @gilbertpohan)

''Yang aku terima GF lebih dari seorang musisi Maluku yang hanya tahu berdendang tebar kharisma di panggung. Lepas dari segala kekurangannya (masih manusia), dia adalah pemimpin, visioner, bertekad besar, pembawa perubahan, pemikir, kreatif, konseptor, nasionalis, pendorong, motivator/penyemangat! Itu GF yang aku kenal. Dari yang sama sekali bukan fans sampai harus berdiri angkat topi, angkat gelas! GF itu Merah Putih, Indonesia,'' kisah Gilbert.

Baca Juga:
Ngena Banget, 5 Lagu Glenn Fredly Tentang Perpisahan

Disamping itu, Gilbert juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada Glenn Fredly. Hal ini karena ia merasa gagal memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan kepadanya.

Ia menyesal belum bisa membalas dengan sebuah pencapaian musik untuk Glenn Fredly.

''Sorry coach (dasar cemen beraninya caption medsos)... Sorry gagal memanfaatkan kesempatan-kepercayaan besar yang sudah sempat diberi. Belum sempat membalasnya dengan sebuah pencapaian bermusik yang luar biasa baik untuk album dan singleku. (Salah satu alasan) Thats why.. beberapa tahun ini rada segan untuk bersua. Caption tinggalah caption,'' ungkapnya.

Ia berjanji kepada mendiang Glenn Fredly akan tetap melanjutkan bermusik dan menelurkan karya-karya yang hebat.

''Sebagai bentuk penghormatan besarku from a musician to a musician.. Siap lanjut bermusik, berkarya hebat sampai nanti waktu ku juga tiba. Just like your song yang paling berkesan kuat buat ku, TINGGIKAN! OST film Cahaya Dari Timur

Farewell coach, Rest In Love and.. THANK YOU ,'' tutupnya.

Load More