Matamata.com - ProAktif siap menuntut balik Syakir Daulay dengan nilai yang lebih besar.
Tak tanggung-tanggung, mereka mengaku bisa menuntut lima kali lipat dari gugatan yang dilayangkan Syakir Daulay.
"Kalau dirinya Syakir bisa dinilai seharga Rp 100 miliar, ya bisa saja klien kami itu akan tuntut balik lima kali lipat dari itu tuntutannya," kata kuasa hukum ProAktif, Abdul Fakhridz ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
Lebih lanjut kata Abdul, Syakir berhalusinasi minta ganti rugi pada kliennya sebesar Rp 100 miliar.
"Jadi gini ya, kembali saya bilang boleh lah dia itu berhalusinasi. Kalau saya bilang itu, anak ini kan baru seumur toge lah di dunia hiburan," ujar Abdul.
"Kalau dia berani mengklaim harga dirinya itu senilai Rp 100 miliar untuk ganti rugi immateriil, terus bagaimana dengan klien kami yang sudah jadi pohon beringin yang bisa menaungi banyak orang (artis)," katanya lagi.
Menurut Abdul, Syakir artis yang tak tahu berterimakasih. Dia bilang, Syakir bisa dikenal publik sebagai penyanyi berkat kerja keras label ProAktif.
"Syakir Daulay artis yang tak tahu diri, namanya sudah dibesarkan oleh Pak Agi Sugianto (pemilik ProAktif) malah menggugatnya," kata dia.
Haris Azhar, Kuas Hukum Syakir Daulay mengatakan jika kontrak kerja sama pembelian akun YouTube dengan ProAktif merugikan kliennya.
Dalam gugatan tersebut, Syakir menuntut ganti rugi. Tuntutan materiil diantaranya diambil dari royalti 15 persen dari pendapatan YouTube yang belum dibayarkan label ProAktif pada Syakir sampai sekarang.
"Kemudian 9 persen dari platform digital lain, biaya produksi yang sudah dikeluarkan Syakir," kata Haris sebelumnya.
Dari data yang dimiliki Haris, pendapatan YouTube dari Maret hingga Mei sekitar Rp 2 miliar.
"Lalu biaya produksi Rp 131 juta rupiah. Dalam gugatan ini kami akan dalilkan perjanjan tersebut harusnya batal demi hukum, harus dibayar ganti kerugian," ujar Haris.
Sementara tuntutan immateriil senilai Rp 100 miliar. Selain ProAktif, Syakir Daulay juga gugat YouTube dan Google.
Gugatan Syakir Daulay ini merupakan perlawanan setelah dirinya dilaporkan ProAktif ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik.
Pemilik ProAktif, Agi Sugiyanto, merasa nama baiknya dicemarkan karena Syakir tak mengakui bahwa channel Youtubenya sudah dijual padanya. (Herwanto)
Berita Terkait
-
Syakir Daulay Disomasi Gegara Singgung Teks Proklamasi Untuk Promo Film: Lu Napa Jadi Gini Bang?
-
Syakir Daulay Panen Hujatan karena Dinilai Lecehkan Teks Proklamasi, Kini Disomasi
-
Biodata dan Agama Syakir Daulay
-
Dianggap Lecehkan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Ramai Kena Somasi: Itu Sakral!
-
Aksi Syakir Daulay Bersama Pemuda Aceh Bangunkan Warga untuk Sahur Disorot
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season