Tinwarotul Fatonah Yuliani | MataMata.com
Chintami Atmanegara (Instagram/@chintamiatmanagara)
Dio Alif Utama (Instagram.com/alifeindonesia)

Selain itu, Chintami Atmanegara tak pernah bisa berkomunikasi dengan baik bersama kawan Alif itu. Ia sebagai orangtua pun berniat membimbingnya ke arah yang baik.

"Saya mau ajak ngobrol susah, dia kalau dipanggil lama, mana sih Dea. Saya udah nasihatin kamu suatu hari jadi ibu, saya nasehatin bla bla bla tapi dia tiap dengar saya ngomong jawabnya, 'terus gimana ya?'," ujar Chintami sambil mengangkat dagu memeragakana nada bicara Dea yang ketus.

Sebab itu, Chintami Atmanegara tak nyaman dengan Deanni yang sudah tiga bulan menumpang di rumahnya. Ia pun meminta Deanni untuk mencari tempat tinggal lain.

Chintami Atmanegara (Instagram/@chintamiatmanagara)

"Jadi kalau dia terus-terusan tinggal di rumah ada rasa was-was, takut, saya nggak tahu apa ya. Takut kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nanti saya kebawa-bawa karena saya terima orang seperti itu," bebernya.

Chintami Atmanegara pun bicara dengan baik agar Deanni mencari tempat tinggal lain. Akan tetapi, Deanni justru emosi dan mengancam jual ginjal.

"Jadi saya panggil, Dea Tante mohon maaf, bukannya maksud Tante. Karena memang pada saat itu kan sudah new normal, jadi penjahit-penjahit saya sudah mulai jahit lagi, jadi kamar yang dia tempati itu adalah kamar penjahit saya. Saya bilang enggak bisa tinggal di sini, jadi tolong dipikirkan, mungkin bisa tinggal di rumah tantenya atau di rumah om," tuturnya.

Chintami Atmanegara (Instagram/@chintamiatmanagara)

"Terus dia bilang 'Tante, Tante tahu enggak kalau jual ginjal di mana?' Saya mau kirim uang buat mama nih. Jadi saya harus keluar sekarang nih tante?'," pungkas Chintami Atmanegara menirukan nada tinggi Deanni.

Load More